Bagaimana gambaran sejarah kearsipan di Dunia Barat? Sebenarnya sejarah kearsipan tiap-tiap negara punya kekhasan tersendiri. Namun, karena literatur kearsipan banyak didominasi oleh Dunia Barat, catatan yang dapat merekam jejak perjalanan sejarah kearsipan memang didominasi oleh Barat karena Barat punya kelebihan tersendiri, yaitu kegiatan merekam atau mencatat, yang sekaligus menjadi dasar filsafat ilmu kearsipan itu sendiri. Berikut adalah timeline sejarah perkembangan ilmu arsip di Dunia Barat.
Tahun
2112-2004 S.M.: Bangsa
Sumeria dan Dinasti Ketiga Ur menyimpan arsip-arsip dinamisnya dalam wadah
yang terbuat dari tanah liat yang ditata berdasarkan subjek, dan arsip-arsip
dalam wadah tersebut ditata berdasarkan tanggal penciptaan dan penerimaannya.
Zaman
Romawi Kuno: Codex
tali digunakan untuk mempertahankan aturan asli keterkaitan di antara
arsip-arsip dinamis.
Abad Ke-3 s.d. Ke-4 M: Pendirian Arsip Vatikan (Vatican
Archives).
Tahun
1284: Di
Naples, arsip Anjou disusun dengan menggunakan suatu inventaris arsip dan
regulasi tertentu.
Tahun 1318: Pierre d’Étampes mulai menyusun katalog untuk meregistrasi Trésor des Chartes.
Tahun 1323: William Stapleton menyusun inventaris pertama terhadap arsip English Exchequer.
Abad ke-15: Para pandit menggunakan arsip sebagai objek kritik tekstual. Arsip mulai digunakan sebagai instrumen utama dalam perkembangan disiplin historis dan filologi, namun arsip dan metode pelestariannya belum dianggap sebagai bentuk pengetahuan itu sendiri.
Abad Ke-16 s.d. Ke-18: Peranan arsip individual mulai dianggap penting khususnya untuk kepentingan hukum dan politik.
Akhir Abad Ke-16: Bersamaan dengan pembentukan negara-negara modern Eropa, aturan-aturan mengenai kearsipan mulai muncul. Traktat-traktat mengenai arsip untuk pertama kalinya disusun secara akademis oleh Charles Du Molin, Jacob von Rammingen, Cesare Baronio, Ahasver Fritsch, Franciscus Neveu, Nicolaus Glussianus, Friedrich Rinckhamer, dan Francisco Schmalzgrueber. Kesemua pengarang ini mendasarkan analisisnya berdasarkan konsep arsip ala Romawi yang diderivasikan dari uninterrupted custody suatu arsip dari unit penciptanya.
Tahun 1588: Philip II dari Spanyol menerbitkan Instrucción para el gobierno del Archivo de Simancas (Instruksi Pengelolaan Arsip Simancas) dengan menerapkan prinsip asal-usul (principle of provenance) untuk menata dokumen-dokumen gelar feodal atau escrituras.
AwalAbad Ke-17: Terbitan dua manual kearsipan pertama karya Alberto Barisoni (1587-1667); dan “De Archivis” (1631), karya Baldassarre Bonifacio.
Abad
Ke-17 dan Ke-18: Adanya
kebutuhan menggunakan arsip untuk membuktikan hak-hak patrimonial, khususnya
eklesiastikal, yang mengantarkan perkembangan ilmu diplomatika dan disiplin
diplomatika khusus sebagai alat untuk menjamin otentisitas suatu dokumen/arsip,
yang untuk selanjutnya menandai perkembangan metodologi sejarah modern dan
teori hukum suatu bukti.
Tahun
1681: Dom
Jean Mabillon menerbitkan De re diplomatica libri VI di
Paris.
Tahun
1688: Dom
G. Perez menerbitkan Dissertationes ecclesiasticae de re diplomatica.
Tahun
1702: T.
Madox menerbitkan Formulare Anglicanum di London.
Tahun
1713: Pendirian
sebuah bangunan khusus di Hanover untuk menyimpan arsip-arsip uni Jerman yang
baru (1705).
Tahun
1727: S.
Maffei menerbitkan Historia diplomatica che serve d’introduczione
all’arte critica in tal materia di Mantua.
Tahun
1749: The
Haus-, Hof-, und Staatsarchiv di Austria mulai menerima arsip-arsip lama
dari house of Habsburg.
Tahun
1750-1767: R.P.
Tassin dan C. Toustain menerbitkan Nouveau traite de diplomatique dalam
6 buku di Paris.
Tahun
1765: J.C.
Gatterer menerbitkan Elements artis diplomaticae universalis di
Gottingen.
Tahun
1759-1769: C.
Adelung dan A. Rudolph menerbitkan Neues lehrgebaude der
Diplomatik dalam 9 buku di Erfurt.
Tahun 1765: P.C. LeMoine
menerbitkan Diplomatique pratique ou Traite de l’arrangement des
archives et tresor des chartes di Metz.
Tahun 1770: Arsiparis mulai dididik di Universitas Bologna.
Tahun 1777: Arsiparis mulai dididik di Universitas Naples.
Tahun 1778: Ebenezer Hazard didanai untuk mengoleksi dan menerbitkan papers negara yang mendokumentasikan sejarah Negara Serikat.
Tahun 1784: General Register House di Skotlandia mulai buka untuk menerima arsip.
Tahun 1782: Tidak kurang dari 405
tempat simpan arsip ada di Paris, dan 1.225 di seluruh Perancis
.
Tahun
1789: Revolusi
Perancis dan pendirian Arsip Nasional Perancis sebagai kantor arsip
parlemen Assemblé Nationales. Gaston Camus, seorang
lawyer Parisian dan revolusioner, dinamakan sebagai arsiparis Dewan
tersebut dan memimpin Arsip Nasional Perancis sampai wafatnya pada tahun 1804.
Tahun
1790: Carlos
IV dari Ordinansi Spanyol diperkenalkan mengelola penanganan Archivo
General de Indias (Arsip Umum Hindia) yang baru dibuat di Seville.
Ordinansi tersebut mengusulkan adanya pemeliharaan Arsip tersebut menurut
aturan asli (ordiginal order).
Tahun
1791: Masyarakat
Sejarah Massachusetts (The Massachusetts Historical Society) didirikan
oleh Rev. Jeremy Belknap untuk mengoleksi, melestarikan dan mengomunikasikan
sejarah Amerika. Ini merupakan yang pertama dari beberapa masyarakat terbatas,
dan masyarakat swasta yang didirikan dalam negara individual untuk mengoleksi
manuskrip, termasuk milik Keluarga Adams (termasuk paper dua
presiden Amerika).
Tahun
1792 dan 1794: Ebenezer
Hazard menerbitkan sebuah koleksi dua-buku American State Papers.
Tahun
1793: Hukum
Perancis punya wewenang terhadap pembakaran arsip-arsip feodal seperti sertifikat
gelar.
Tahun
1794: Archives
Nationale
dikembangkan dengan dekrit Messidor decree menjadi sebuah lembaga
kearsipan tingkat pusat di Perancis. Dekrit tersebut juga menegaskan
prinsip-prinsip aksesibilitas arsip kepada publik dan nilai guna arsip sebagai
dokumen yang bernilai guna historis.
Akhir
Tahun 1790an: Teori
dan praktik kearsipan mulai berbicara mengenai sekuritas dan penyelamatan arsip
yang membahayakan; penilaian, seleksi, dan evaluasi retensi arsip; serta
penataan dan pendeskripsian arsip untuk memenuhi kebutuhan bangsa-bangsa
baru.
Awal
Abad Ke-19: Arsip
mulai digunakan untuk mendukung identitas nasional yang sedang tumbuh dari
bangsa-bangsa di luar kekuasaan Napoleon dan dalam publikasi dokumenter sumber
sejarah (khususnya di Amerika Serikat). Ilmu arsip perlahan-lahan menjadi
terpisah dari disiplin filologi dan terus diasosiasikan dengan disiplin
sejarah. Kajian kearsipan deskriptif membutuhkan suatu tipe sejarah yang
dikualifikasikan sebagai sejarah positivis. Para arsiparis saat itu
melakukan reaksi atas pendekatan perpustakan yang mendasarkan pada klasifikasi
subjek, dengan mengembangkan teori penataan dan deskripsi arsip berdasarkan
ciri organik arsip dan konteks penciptaannya. Fokus kearsipan berubah menjadi
sejarah kelembagaan dan keterkaitan antara unit pencipta arsip dan fonds
yang kompleks.
Tahun
1804: Masyarakat
Sejarah New York (NYHS) didirikan. NYHS adalah sebuah organisasi
keanggotaan, namun memberi kesempatan siapa saja untuk bergabung.
Tahun 1804-1815: Pierre Claude-François
Daunou, seorang pastur dan pendidik dari Boulogne, mengikuti
jejak Camus dan mengepalai arsip tanah Napoleon. Karena dididik dalam
pelatihan perpustakaan, Ia mengelola arsip di Archives Nationales,
dengan memperluas suatu sistem penataan sistematis berdasarkan fungsional dan
subjek.
Tahun
1810: Sebuah panitia Kongres di Amerika Serikat mengsinyalir adanya keadaan arsip pemerintah
federal dalam kondisi kacau dan rawan terhadap kebocoran informasi pentingnya.
Akan tetapi, tidak ada investigasi lebih lanjut.
Tahun
1811: Sekolah
kearsipan yang otonom pertama didirikan di Naples.
Tahun
1813: American
Antiquarian Society
didirikan di Worcester, Massachusetts, sebagai sebuah masyarakat
keanggotaan swasta dan hanya undangan. Salah satu dari kegiatan pertamanya
adalah menerbitkan sebuah daftar khasanah manuskrip miliknya.
Tahun
1818: Journal
of the Constitutional Convention diterbitkan di Amerika Serikat.
Tahun 1821: Sekolah kearsipan didirikan di Munich dan Paris (École des Chartes). École des Chartes didirikan sebagai sebuah sekolah nasional untuk kajian paleologi oleh Louis XVIII, meskipun sebelumnya telah disetujui oleh Napoleon. Anggota fakultas pertama adalah M. Pavillet, kepala Divisi Sejarah the Royal Archives.
Tahun 1821: Sekolah kearsipan didirikan di Munich dan Paris (École des Chartes). École des Chartes didirikan sebagai sebuah sekolah nasional untuk kajian paleologi oleh Louis XVIII, meskipun sebelumnya telah disetujui oleh Napoleon. Anggota fakultas pertama adalah M. Pavillet, kepala Divisi Sejarah the Royal Archives.
Tahun
1827-1866: Sejarawan
ilmiah Prussia Leopold von Ranke (1795-1886), dikenal sebagai bapak sejarah
ilmiah dan objektif dan seorang professor di Universitas Berlin temnpat Ia
menemukan sistem seminar. Von Ranke mempercayai fakta objektif sebagai dasar
sejarah. ("Let the sources speak for themselves.") Metode
ilmiah investigasi sejarahnya menekankan penelitian arsip dan analisis tekstual
sumber yang mendalam/komprehensif. Ia memaksa hanya menggunakan deskripsi
kontemporer dan materi yang terkait sebagai sumber penulisan sejarah.
Penelitian harus didokumentasikan dengan catatan kaki (footnotes). Von
Ranke menunjukkan nilai guna penelitian atas arsip melalui penelitian miliknya
dengan arsip resmi Australia, Hessian, Prussia, Italia, Perancis, dan
pemerintah Inggris. Sekolah Jerman yang didirikan oleh Von Ranke
diprofesionalisasikan dengan penulisan sejarah, dan akhir abad ke-19, dibentuklah
sejarah sebagai sebuah disiplin akademik. Perkembangan ilmiah kajian sejarah
mengubah konsep arsip dari dokumen yang bernilai guna bagi penciptan menjadi
dokumen yang bernilai guna bagi para pandit/peneliti. Transformasi ini
menciptakan sebuah kebutuhan profesi arsiparis dan lembaga kearsipan.
Tahun
1830an: Pierre
Claude-François Daunou kembali menjadi kepala Arsip Nasional Perancis dan
bergabung dengan sejarawan François Guizot, Menteri Dalam Negeri Perancis dan
Menteri Instruksi Publik, dalam mengepalai sebuah usaha masif untuk
menempatkan, mengorganisasikan dan menerbitkan sumber-sumber dokumenter.
Tahun
1831: Buku
pertama karya Jules Michelet History of France diterbitkan
berdasarkan pada penelitian miliknya dari arsip. Michelet menjadi kepala Divisi
Sejarah di Royal Archives Perancis dari tahun 1830-1851.
Tahun 1834-1836: Tiga teoris kearsipan dari
Prussia, Friedrich L. von Medem, direktur Arsip Prussia dari Stettin;
Ludwig F. Hoefer, konselor Berlin Privy Archives; dan Heinrich A.
Erhard, seorang sejarawan-arsiparis dari Münster, menerbitkan Zeitschrift
für Archivkunde, Diplomatik und Geschichte. Publikasi ini menandai awal
perdebatan atas masa depan arsip yang baru saja dibebaskan dari peran
pendahulunya sebagai tempat simpan pribadi para penguasa. Tiga editor buku ini
berdebat tentang independensi arsip, hak menyusutkan arsip, dan tanggung jawab
kearsipan lebih lanjut.
Tahun
1838: Lahirnya
Undang-undang Kantor Arsip Nasional Inggris (Public Record Office).
Tahun
1839: François
Guizot, Menteri Instruksi Publik Perancis mengeluarkan aturan mengenai respect
pour le fonds untuk diterapkan pada arsip-arsip departemen yang
disimpan di Archives Nationales. Prinsip kearsipan tersebut
menyatakan bahwa arsip sebaiknya dikelompokkan menurut ciri lembaga yang
mengumpulkannya. Pada saat dirumuskan pertama kali, prinsip ini tidak sama
dengan definisinya atas berbagai jenis badan organik, untuk arsip yang berasal
dari jenis lembaga yang sama dapat dikelompokkan ke dalam suatu fonds, prisip
ini juga tidak diterapkan secara konsisten setelah dirumuskan atusan ini. École
des Chartes mulai menerbitkan jurnal tahunannya Bibliothèque de l
École des Chartes.
Tahun
1841: Count
Duchatel, Menteri Dalam Negeri Perancis mengeluarkan suatu edaran
berjudul Instructions pour la mise en order et le classement des
archives departementales et communales dengan mengembangkan
aturannya Guizot tentang penataan arsip komunal dan departemen.
Konseptualisasi ini lebih lanjut diformalkan oleh Natalis de Wailly, kepala
Seksi Administrasi Royal Archives, pada tahun yang sama.
Tahun
1846: Kurikulum
kearsipan di École des Chartes diperluas dan sekolah tersebut semakin
punya reputasi tinggi sebagai sekolah pelatihan arsip unggulan.
Akhir
Abad Ke-19: Pengalaman
dengan minat khusus dan kronologis para peneliti sejarah serta konfrontasinya
dengan skema klasifikasi perpustakaan mendorong para arsiparis untuk
fokus pada ciri organik arsip dan mengembangkan teori penataan arsip. Di
Amerika Serikat, model kedua repositori manuskrip dan arsip negara muncul
bersamaan dengan pajak negara yang sedang digunakan untuk mendukung repositori
manuskrip historis. Anggaran pemerintah tidak diberikan kepada lembaga
kearsipan ini sehingga arsiparis dapat melayani beberapa peran setengah-publik
dalam membantu administrasi negara atau dalam melindungi hak-hak warga negara,
tetapi bukan untuk mendukung kegiatan dan publikasi penelitian
sejarah.
Tahun
1850: Sebuah
info lowongan pekerjaan bidang kearsipan diposting di departemen Perancis
untuk lulusan École des Chartes. Zeitschrift für die Archive
Deutschlands diterbitkan di Jerman, dengan bagian mengenai sejarah dan
administrasi arsip, penelitian, dan retensi arsip pengadilan, paleografi, rendezvous,
diplomatika, serta tinjauan buku.
Tahun
1854: Royal
Archives
Perancis mulai menerbitkan sebuah seri inventaris arsip. Pada tahun yang sama
juga didirikan Masyarakat Sejarah Negara Wisconsin dengan bantuan dana
masyarakat.
Tahun
1856: Masyarakat
Sejarah Minnesota, sebuah organisasi swasta, untuk pertama kali menerima dana
dari publik.
Tahun 1857: Masyarakat Sejarah Iowa didirikan.
Tahun 1860: Aime-Louis Champollion-Figeac, pengajar diplomatika dan paleografi di École des Chartes menerbitkan manual kearsipan yang pertama.
Tahun 1861: Natalis De Wailly menentang penggunaan pendekatan ensiklopedik untuk mengklasifikasikan koleksi (yaitu menurut principle of pertinence) di Archives Nationales di Perancis di mana Armand-Gaston Camus dan Pierre-Claude-François Daunou telah mengembangkan sebuah skema berbasis-subjek berdasarkan pengalaman dalam bidang perpustakaannya.
Tahun
1862: Pada
sebuah pertemuan di Breslau, Wilhelm Wattenbach, mahasiswanya Ranke,
meninjau ulang sejarah arsip, perbedaan antara arsiparis dan pustakawan, serta
penggunaan penelitian atas arsip. Mahasiswa Ranke lainnya, Max Duncker, menjadi
Direktur Arsip Prussia.
Tahun
1875: Masyarakat
Sejarah Kansas didirikan.
Tahun
1875-1895: Arsip
Negara Prussia menjadi terkenal karena sebagai sebuah “truly scholarly
institution.” Di bawah direksi mahasiswa Ranke yang lain, Heinrich von
Sybel, 6 arsiparis pemerintah, termasuk Max Lehmann, melakukan program
publikasi dokumenter dan arsip. Lehmann memimpin dengan mengadopsi prinsip
asal-usul.
Tahun
1876: Di
Jerman Selatan, Franz von Löher mulai mengedit Archivalische
Zeitschrift, jurnal kearsipan Jerman yang paling tua.
Tahun
1877-1879: Kejadian
kebakaran tahun 1877 menyebabkan pergantian jabatan komisi presidensial untuk
melakukan investigasi syarat-syarat arsip di Amerika Serikat untuk disimpan,
dan memaksa Presiden Rutherford B. Hayes pada
tahun 1878 dan 1879 untuk merekomendasikan (tanpa berhasil)
pendirian sebuah arsip nasional. Kenyataannya, baik sejarawan maupun pemerintah
federal mengetahui bahwa arsip-arsip negara ada dalam keadaan kacau dan antara
tahun 1881 dan 1912, 43 lembar legislasi yang berbeda-beda diperkenalkan untuk
menyelesaikan masalah, namun Kongres terus gagal bertindak.
Tahun
1881: Heinrich
von Sybel mengeluarkan Regulative für die Ordnunsarbeiten im Geheimen
Staatsarchiv di Prussia, dengan membuat prinsip respect pour
le fonds lebih tepat dengan artikulasi Provienzprinzip, atau
prinsip asal-usul. Prussia juga merumuskan prinsip Registraturprinzip,
atau prinsip aturan asli.
Tahun 1883: Gabriel Richou menerbitkan karyanya Treatise on Archival Theory and Practice di Paris.
Tahun
1884: Asosiasi
Historis Amerika (AHA), yang didirikan tahun 1884 dan berkomitmen
mengembangkan sejarah ilmiah, menerima sebagai fokus utamanya perkembangan
sistem organisasi arsip standar, dengan membantu interaksi lebih lanjut di
antara berbagai arsip yang independen. AHA menghasilkan beberapa
subkelompok seperti Komisi Manuskrip Historis tahun 1895, Komisi Arsip Publik
tahun 1899, dan Konferensi Arsiparis tahun 1909.
Tahun
1885: Masyarakat
Sejarah Ohio didirikan.
Tahun 1889: Marcel Prou, yang kemudian
menjadi direktur École des Chartes dan pengarang sejarah
centennial nya Manual of Latin and French Paleography. Harry
Bresslau menerbitkan sebuah buku pegangan Handbook of German and Italian
Paleography di Jerman.
Tahun
1890s: Apresiasi
arsip sebagai sumber sejarah mulai tumbuh di Amerika Serikat. Hal ini merupakan
bagian besar hasil pengenalan di Amerika Serikat akan konsep sejarah ilmiah,
tetapi juga karena hasil pengaruh para teoris kearsipan Eropa tentang profesi kearsipan
di Amerika Serikat. Cara sejarah ditulis menantang secara radikal pada bagian
selanjutnya pada abad ke-19. Sampai saat ini, sejarah secara luas telah
menjadi tempat para proletarian dan antiquarians. Sejarah
ditulis hampir semuanya untuk para elite sebagai sebuah avokasi. Umumnya mereka
menulis literer, sejarah naratif bukan sejarah analitis. Sekelompok muda
sejarawan Amerika yang dilatih di Jerman dicekoki dengan "sejarah
ilmiah" ini sampai ke seluruh benua Amerika. Mereka menolak sejarah yang pada
dasarnya karya pada para amatir dan antiquarians dalam
mendukung metode historis Eropa yang didasarkan pada penggunaan sumber primer
yang kritis dan akurat untuk menentukan "what actually
happened" dalam sejarah. Forum baru para sejarawan Amerika ini
adalah seminar perguruan tinggi, yang dicontoh setelahseminar Jerman, dan bukti
utamanya adalah arsip.
Tahun
1890: Von
Löher menerbitkan Archivlehre, Principles on the History, Functions and
Establishment of our Archives dengan merekam jejak sejarah arsip
Jerman, tugas kearsipan, dan preservasi dan perlindungan arsip, penataan dan
organisasi, serta administrasi arsip.
Tahun
1891: Charles
V. Langlois, yang dididik sebagai seorang arsiparis-paleografer di École
des Chartes menerbitkan Archives of the History of France. Pada
tahun yang sama, Masyarakat Arsiparis Belanda dibentuk di Haarlem.
Tahun
1893: Sekolah
kearsipan didirikan di Marburg. Arthur Giry, seorang professor di École
des Chartes, yang telah mengajar Prou, menerbitkan A Manual of
Diplomatics.
Tahun
1895: Asosiasi
Historis Amerika mendirikan Komisi Manuskrip Historis untuk mengedit,
mengindeks, atau mengoleksi informasi mengenai dokumen yang tidak dicetak yang
terkait dengan sejarah Amerika. Komisi ini bekerja untuk sebuah depositori
pusat bagi arsip-arsip federal dan mendorong usaha koleksi dan pelestarian
arsip. Institut Internasional untuk Bibliografi (IIB) (nantinya berunah
menjadi International Federation for Information and Documentation-FID)
didirikan untuk menciptakan sistem organisasi dan distribusi dokumen. Pada
tahun yang sama, Langlois menerbitkan The Science of Archives,
di Paris.
Tahun 1898: Publikasi manual kearsipan
karya Trio Belanda Muller, Feith and Fruin’s Manual for the arrangement and
description of archives, di Groningen, Belanda. Manual ini untuk pertama
kalinya secara jelas dan singkat didefinisikan dan diperkaya dengan konsep dan
prinsip manajemen dan deskripsi yang berkembang di negara-negara Eropa. Manual
ini menopang prinsip-prinsip aturan asli dan asal-usul sebagai dua dasar teori
dan praktik kearsipan.
Tahun
1899: Eduard
Heydenreich menerbitkan Archival System and Historical Science di
Jerman, suatu wacana mengenai sejarah arsip modern, bahaya arsip, serta gagasan
tentang muatan kebenaran sejarah kepada dunia. AHA mengadopsi suatu
perencanaan, yang ditulis oleh J. Franklin Jameson, dengan membangun
Komisi Arsip Publik. Komisi ini pertama kali mencari simpati kepada para
individu swasta di Amerika Serikat untuk memperbaiki status arsip, untuk
diberdayakan dengan melakukan usaha investigasi dan pelaporan, dari sudut
pandang kajian historis, berdasarkan ciri, isi dan fungsi tempat simpan arsip
manuskrip publik. Komisi ini pada laporan pertamanya menyatakan bahwa arsip
dianggap sampah dan banyak pegawai pemerintah yang tidak menaruh perhatian.
Sebagai solusi, lahirlah rekomendasi untuk melakukan survei arsip, serta
penciptaan arsip negara di masing-masing negaranya untuk merawat arsip secara
benar. Laporan ini merupakan usaha yang paling efektif di bagian Selatan
Amerika Serikat, di mana hal ini merupakan dorongan untuk mengembangkan
beberapa arsip negara pada awal tahun 1990an. Komisi ini mengsponsori pertemuan
tahunan arsiparis dari tahun 1909-1917, dan pada tahun 1904 diterbitkan suatu
survei arsip federal. Komisi Arsip Publik telah menghasilkan 40 survei pada
tahun 1910.
Abad
Ke-20: Perkembangan
ilmu arsip sebagai suatu sistem pengetahuan otonom dan referensi diri, inti dari sebuah
batang tubuh konsep teoretis mengenai ciri materi arsip. Publikasi beberapa
manual yang mengkonsolidasikan konsep dan praktik kearsipan. Dua Perang Dunia
telah mengantarkan diskusi mengenai mekanisme penilaian arsip baik di Eropa
maupun di Amerika Serikat sebagai cara untuk mengurangi jumlah arsip yang
dihasilkan oleh perang dan karena teknologi perkantoran baru. Konsep manajemen arsip dinamis (records
management) mulai dikembangkan, khususnya di Amerika Serikat. Pada akhirnya
ada konflik di Amerika Serikat antara tradisi arsip pemerintah versus tradisi
manuskrip.
Awal
Abad Ke-20: Pada
awal pergantian abad dan selama tiga puluh tahun kemudian, komunitas sejarah di
AmerikaSerikat bergelut untuk meyakinkan Kongres untuk menciptakan sebuah arsip
nasional berdasarkan pada persepsi mereka akan sebuah arsip Eropa, yakni sebuah
fasilitas penelitian yang berstafkan secara profesional. J. Franklin Jameson
bertindak selaku ahli lobi utama komunitas sejarah dalam kampanye untuk arsip
nasional. Para sejarawan sendiri mungkin tidak akan pernah mThe historians
alone probably never would henyelesaikan tujuannya. Akan tetapi, pada tahun
1920 mereka membentuk suatu koalisi untuk suatu arsip dengan dua kelompok
lainnya: masyarakat genealogis, patriotik, saudaranya Revolusi Amerika yang
paling berpengaruh; dan para veteran Perang Dunia I.
Tahun
1901: Seorang
Prussia, Heinrich Otto Meisner menerbitkan prinsip-prinsip penilaian yang real
untuk pertama kalinya. Prinsip-prinsip ini diambil lagi oleh Wilhelm
Sante dan Wilhelm Rohr dalam pertemuan tahunan para arsiparis Jerman
di Koblentz tahun 1957. Alabama mendirikan Departemen Arsip dan Sejarah
pertama milik negara di Amerika Serikat, dan memberinya kekuasaan yang luas
untuk merawat arsip, mengoleksi bahan sejarah tertentu,menerbitkan pengetahuan
sejarah, dan secara umum mendorong pekerjaan dan penelitian sejarah.
Tahun
1902: Pendirian
Arsip Negara Mississippi.
Tahun
1903: Program
pendidikan kearsipan didirikan di Liverpool. Perhatian Library of
Congress antara tahun 1903 dan 1934 saat itu adalah pengoleksian papers pribadi dan arsip.
Tahun
1903-1928: Biro
Penelitian Sejarah Lembaga Carnegie diarahkan oleh sejarawan-lobbyist J.
Franklin Jamesondan menerbitkan guides dan dokumen.
Tahun
1904: Publikasi Guideto the Archives of the Government of the United States in Washington oleh
Calude Halstead Van Tyne dan Waldo Gifford Leland.
Tahun 1905: Manual Trio Belanda,
Muller, Feith dan Fruin diterbitkan dalam bahasa Jerman. Pendirian Arsip
Negara Virginia Barat. Daripada mendirikan lembaga publik baru dalam bentuk
sebuah lembaga kearsipan negara, para legislator Nebraska dan Kansas sekedar
menaikkan jumlah anggaran untuk pembentukan masyarakat historis negara yang
dioperasikan secara swasta dan menyerahkan tanggung jawab pemeliharaan
arsip-arsip dinamis inaktifnya ke tempat simpan ini. Wisconsin mengikuti persetujuan ini pada tahun 1907.
Tahun
1907: Pendirian
Arsip Negara Tennessee. Pendirian Organisasi Sejarawan Amerika (OAH) (pada
awalnya bernama Mississippi Valley Historical Association) yang
konsen terhadap pengumpulan bahan-bahan penelitian, dengan mempromosikan
publikasi ilmiah, dan menyediakan sebuah forum kajian sejarah Amerika.
Tahun
1908: Manual
Trio Belanda, Muller, Feith dan Fruin diterbitkan dalam bahasa Italia.
Pada tahun yang sama juga diterbitkan karya Pietro Taddei’ L’archivista.
Manuale teorico-pratico di Milan.
Tahun
1909: Menandai
awal pekerjaannya sebagai perintis kearsipan, Waldo Gifford Leland
menentang prinsip-prinsip kearsipan yang diartikulasikan oleh Trio
Belanda dalam pidato sebagai pembicara utama dalam sebuah Konferensi Arsiparis
Pertama (yang disponsori oleh AHA) dengan judul makalahnya "American
Archival Problems". Konferensi ini selanjutnya dihadiri setiap tahun
sampai perkembangan Society of American Archivists dibentuk tahun 1936,
dan berusaha mendirikan arsip baru untuk mempromosikan dan memperbaiki
arsip-arsip yang sudah ada.
Tahun
1910: The
International Congress of Libraries and Archives, pertemuan pertama para
arsiparis Amerika dan Eropa, bertempat di Brussels selama tahun 1910 pada
World’s Fair dan sebelumnya mendukung prinsip asal-usul. Kongres ini
dipromosikan oleh Association des Archivistes et Bibliothécaires
Belges yang didirikan oleh Joseph Cuvelier pada pergantian abad
di Brussels. Kongres memberi perhatian khusus untuk mendiskusikan Manual
karya Trio Belanda, Muller, Feith, and Fruin Manual, yang diterjemahkan
pada tahun yang sama oleh Cuvelier dan arsiparis Perancis ke dalam bahasa
Perancis. Hasilnya, konsep provenance yang didukung oleh manual
tersebut diadopsi oleh kongres sebagai "aturan dasar" profesi arsip.
Arsiparis Amerika seperti Waldo Gifford Leland, sangat terpengaruh kuat oleh
Manual karya Trio Belanda ini. Pada tahun yang sama, karya Eugenio
Casanova L’ordinamento delle carte degli Archivi di Stato Italiani: Manuale
storico archivistico diterbitkan di Roma.
Tahun 1910: Manual Trio Belanda, Muller, Feith dan Fruin diterbitkan dalam bahasa Perancis.
Tahun 1910: Manual Trio Belanda, Muller, Feith dan Fruin diterbitkan dalam bahasa Perancis.
Tahun
1911: Karya
Pio Pecchiai Manuale pratico per gli archivisti delle pubbliche
amministrazioni diterbitkan di Milan.
Tahun
1913-1929: Langlois
menjadi direktur Archives Nationales Perancis.
Tahun
1913: Dalam
sebuah laporan tentang Arsip Negara Illinois, Waldo Gifford Leland menulis
bahwa dasar yang utama adalah sejarah administratif tiap-tiap unit pencipta dan
bahwa arsipnya harus diklasifikasikan sedemikian rupa sehingga organisasi dan
fungsi yang menghasilkan arsip tersebut akan tercermin secara jelas.
Tahun
1914-1918: Perang
Dunia Pertama menyebabkan pemusnahan arsip yang menyeluruh, dengan mengajak
para arsiparis untuk melakukan kerja sama internasional menjadi kebutuhan yang
diperlukan untuk mengembangkan pemecahan masalah bersama. Kerja sama tersebut
menjadi fokus selama 4 dekade berikutnya, yang pertama kali oleh Institut
Kerjasama Intekektual, lalu oleh Panitia Arsiparis Ahli dari Liga Bangsa-Bangsa,
yang mengadakan beberapa proyek, termasuk pembuatan direktori arsip
internasional, dan leksikon terminologi kearsipan internasional.
Tahun
1919: Sekolah
kearsipan didirikan di Hague.
Tahun
1921: Pendirian
Divisi Arsip pada Perpustakaan Negara Illinois, dengan ditinjuknya Margaret
Cross Norton kepala sampai tahun 1957. Norton juga menjadi anggota Komisi Arsip
Publik AHA sejak tahun 1930 sampai diganti dengan SAA tahun 1936, anggota
charter SAA dan presiden SAA yang keempat (1943-45), serta menjadi editor American
Archivist dari tahun 1946-48. Norton merupakan tokoh penting karena
peran perintisannya pada tahun-tahun pembentukan profesi kearsipan di Amerika
Serikat, dan karena kontribusinya terhadap literatur kearsipan di Amerika
Serikat, khususnya tulisannya pada tahun 1930an dan 1940an di Illinois
Libraries, terbitan resmi Perpustakaan Negara Illionis, yang menyediakan
bagian tentang arsip dan masalah kearsipan. Publikasi oleh Societé de
l’École des Chartes yaitu École Nationale des Chartes, Livre du
Centennaire, 1821-1921, Paris.
Tahun
1922: Diterbitkannya
karya Sir Hilary Jenkinson A Manual of Archive Administration di London.
Tahun 1923: Sekolah kearsipan didirikan di Vatican.
Tahun 1923: Sekolah kearsipan didirikan di Vatican.
Tahun
1924: Pierre
Fournier menerbitkan Conseils pratiques pour le classement et
l’inventaire des archives et l’édition des documents historiques écrits, di
Paris. Kebijakan penilaian arsip formal pertama untuk Arsip Prussia
dirumuskan.
Tahun
1926: Setelah
melalui lobbying terus-menerus dari komunitas sejarah dan anggota koalisinya,
Kongres Amerika Serikat melalui Omnibus Construction Act ingin
mendirikan sebuah bangunan arsip nasional. Pada tahun 1931 disiapkan sebuah
bangunan (sekarang menjadi Gedung Arsip Nasional di Washington) dan pada tahun
1934 bangunan tersebut siap ditempati. Harvard mendirikan Baker Librarysebagai pusat sejarah bisnis,dengan tujuannya mengoleksi secara sistematis
arsip-arsip bisnis penting.
Tahun 1927: The International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA) didirikan.
Tahun 1927: The International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA) didirikan.
Tahun
1928: Eugenio
Casanova menerbitkan Archivistica, di Siena.
Tahun
1929: Karya
Kasimierz Konarski Nowozytna archiwistyka polska i jej zadania diterbitkan
di Warsawa. Pada tahun yang sama juga didirikan Association of French
Archivists.
Tahun
1930s: Pada
masa pemerintahan presiden Franklin D. Roosevelt, dilakukan Survey Arsip
Historis dan Survey Arsip Federal.
Tahun 1930an-1960an: Arsiparis pemerintah
seperti Hilary Jenkinson, Theodore Schellenberg, Margaret Cross Norton,
dan Ernst Posner aktif mengembangkan profesi dan dasar teori kearsipan.
Pada tahun 1930, Norton telah memulai mempromosikan bahwa tujuan lembaga
kearsipan pemerintah adalah melestarikan arsip-arsip statis untuk kepentingan
negara dan keamanan warga negaranya. Ia menentang pendapat yang dijustifikasi
oleh kalangan akademik yang dimotori oleh Public Archives Commission --
bahwa tujuan lembaga kearsipan pemerintah adalah untuk menjamin preservasi
arsip-arsip yang bernilai guna penelitian sejarah. Sebaliknya, Norton
berpendapat bahwa arsip diperlukan untuk "kebutuhan praktis
administrasi". Menurut Norton, fungsi sebenarnya dari seorang arsiparis
adalah fungsi pemelihara arsip-arsip bernilai hukum suatu negara, pemusnahan
arsip yang benar-benar sudah tidak berguna untuk keperluan administrasi negara.
Arsiparis sebaiknya menjadi pegawai pemerintah yang kepentingan utamanya
adalah efisiensi bisnis, yang kedua sebaiknya punya minat dalam sejarah. Untuk
itu, arsip juga akan menarik perhatian para sejarawan.
Tahun 1930: Sekolah kearsipan didirikan di Moscow.
Tahun
1931: Hans
Beschorner menerbitkan karyanya yang berjudul Archievstudien zum siebzigsten
Geburtstage von Woldemar Lippert di Dresden.
Tahun
1932: Gerhard
Ludtke mengedit buku Die Archive yang diterbitkan di. Rafael
Bori Llobet menerbitkan buku Manual práctico de clasificación di
Barcelona.
Tahun
1933: Asosiaasi
Arsiparis Perancis mulai menerbitkan jurnal La Gazette des Archives.
Sebuah komite pakar arsip yang dikelola oleh Institut International de
Coopération Intellectuelle, cikal bakal UNESCO, mengusulkan publikasi
kamus terminologi kearsipan yang pertama. Namun usulan ini tidak terlaksana. di
Amerika Serikat, the Works Progress Administration mulai melakukan
Survey Arsip Historis (HRS). Uji coba terbesar Amerika Serikat dalam
kajian yang disosialisasikan, HRS mempekerjakan 3.000 individu di banyak
organisasi pemerintah. Di bawah arahan Luther Evans, HRS menyurvey
tempat penyimpanan arsip milik negara lokal, negara bagian, dan swasta,
kadang-kadang disediakan juga guides dan finding aids,
serta arsip-arsip bentuk microfilm. Karena hasil survey yang dipublikasikan
belum ekstensif, bentuk survey menggambarkan sebuah "snapshot"
mengenai arsip apa saja yang sudah ada pada waktu itu dan memberikan petunjuk
untuk pekerjaan arsip pada masa mendatang. HRS juga melahirkan sebuah generasi
baru yang potensial dengan pengalaman praktis dan diterimanya pekerjaan
kearsipan sebagai sebuah profesi.
Tahun
1934: Arsip
Nasional Amerika Serikat didirikan oleh Kongres Amerika Serikat sesuai amanat
Undang-undang Arsip Nasional sebagai lembaga federal independen yang bertugas
mengoleksi arsip-arsip resmi pemerintah yang telah ditentukan oleh para
arsiparis Amerika yang memiliki nilai guna sejarah atau berkelanjutan. Robert
Connors, yang dididik sebagai sejarawan ditunjuk pertama kali sebagai arsiparis
Amerika Serikat.
Tahun
1935: Sekelompok
arsiparis Amerika yang dipimpin oleh A.R. Newsome, Solon J. Buck, dan Theodore
C. Blegen, berinisiatif mendirikan sebuah Institut Arsiparis Amerika sebagai
sebuah clearinghouse dan pusat diskusi mengenai permasalahan dan
pengalaman arsiparis di tingkat negara federal, bagian , maupun lokal. Steering
committee, memanggil Panitia Sepuluh yang membahas Organisasi Arsiparis, bertemu pada pertemuan
AHA pada tahun 1935 dan membentuk sebuah komite eksekutif untuk membuat draft
konstitusi baru bagi Society of American Archivists.
Tahun
1935-37: Survey
oleh Arsip Nasional Amerika mengumumkan bahwa masih banyak ditemui di
pemerintahan akan pengelolaan kearsipan yang masih kacau.
Tahun
1936: Di
sebuah pertemuan di Providence, Rhode Island, Konferensi Arsiparis AHA menjadi Society
of American Archivists (SAA) dengan anggota sejumlah 128. Diharapkan dalam
SAA perlu penegasan perbedaan antara sejarawan dan pandit, yang menggunakan
materi arsip, dan arsiparis yang bertanggung jawab merawat arsip, organisasi,
dan manajemennya. Para arsiparis percaya bahwa bidang kearsipan merupakan ilmu
khusus yang membutuhkan sebuah asosiasi
profesi. SAA didirikan pada tahun 1936 yang bertujuan untuk mempromosikan prinsip-prinsip
yang kuat akan ekonomi arsip (archival economy) dan untuk memfasilitasi
kerjasama antara arsiparis dan lembaga kearsipan. SAA merupakan badan yang lebih demokratis
dibandingkan dengan badan sebelumnya, yang tidak hanya terbuka bagi para
direktur lembaga kearsipan besar, namun juga untuk semua pihak yang
berkecimpung dalam pemeliharaan atau administrasi arsip atau manuskrip sejarah,
arsip kecil dan bisnis sampai dengan koleksi historis yang besar.
Tahun
1937: Konvensi
tahunan pertama SAA.
Tahun
1938: Mulai
diterbitkannya jurnal milik SAA, The American Archivists.
Tahun
1938-39: Kursus
kearsipan diselenggarakan di Columbia University, New York.
Tahun
1939: Ernst
Posner, fmantan deputi Direktur Arsip Negara Prussia di bawah kepemimpinan Brenneke,
pindah ke Amerika Serikat.
Tahun
1939-40an: Kursus
administrasi arsip diselenggarakan oleh Universitas Amerika tempat Ernst Posner
mengajar selama dua puluh tahun.
Tahun
1940: Didirikan
The American Association for State and Local History (AASLH) yang
menaruh minat pada lembaga sejarah, museum, perpustakaan, situs sejarah, serta program
pendidikan dan publikasi. AASLH menerbitkan American Heritage. Manual
kearsipan karya Trio Belanda, Muller,
Feith dan Fruin diterbitkan di Amerika Serikat
Tahun
1941: Solon
J. Buck ditunjuk sebagai arsiparis kedua Amerika Serikat sampai tahun 1948. Periode
ini mencerminkan transformasi Arsip Nasional AS dari lembaga sejarah menjadi
biro pelayanan. Seperti pendahulunya Connors, Buck melihat pekerjaan lembaganya
bergelut dengan arsip-arsip modern sebagai satu-satunya alat untuk membantu
misi kultural dan dorongan sejarah yang lebih besarnya. Bahkan Buck,
mengabdikan dirinya untuk memenuhi kebutuhan arsip kontemporer untuk pemerintah
federal yang mengkhawatirkan kalau Kongres tidak akan mendukung lagi lembaga
federal yang berkecimpung dengan komunitas sejarah dan usaha kultural.
Ketakutan Connors dan Buck berbuah lahirnya manajemen arsip dinamis (records
management), sehingga Arsip Nasional disatukan ke dalam General Service
Administration setelah Perang Dunia
II, dan hanya pada tahun 1984 kembali berdiri sebagai lembaga federal yang
independen.
Tahun
1942: Western
Electric and Firestone Tire and Rubber mendirikan arsip korporatnya.
Tahun
1943: Undang-undang
Penyusutan Arsip Dinamis AS (U.S. Records Disposal Act) menentukan
jadwal retensi arsip dinamis federal. Pada tahun 1945 undang-undang ini
diamandemen dengan memasukkan jadwal retensi arsip secara umum.
Tahun
1945: Ernst
Posner mendirikan Modern Archives Institute di American University
dan menjadi Direktur Institut sampai tahun 1961.
Tahun 1946: Solon J. Buck, Arsiparis
Amerika Serikat dan Presiden SAA mengusulkan pendirian sebuah lembaga untuk
mengelola arsip internasional dan asosiasi profesi internasional untuk
arsiparis. Konferensi Umum pertama UNESCO di Paris memutuskan bahwa UNESCO didorong untuk membangun sebuah organisasi profesi arsiparis. The International Council of Museums (ICOM) didirikan pada tahun ini juga. Margaret Cross Norton mengambil alih keredaksian Jurnal American Archivist dan mengubahnya menjadi jurnal perdagangan.
Tahun
1947: Kongres
Amerika Serikat mendirikan Komisi Hoover yang pertama. Bersamaan dengan Komisi
Hoover kedua (1953), mereka bertanggung jawab merekomendasikan struktur untuk
merampingkan pemerintah federal, dan membentuk sebuah pola tinjauan ulang dan
reformasi, termasuk manajemen ketatausahaan.
Tahun
1948: Pendirian
International Council on Archives (ICA) yang didukung oleh UNESCO dan bermarkas
besar di Paris. Charles Saraman, Direktur-Jenderal Arsip Perancis menjadi ketua
yang pertama. ICA mensponsori kongres empat tahunan internasional tentang
arsip, pertemuan meja bundar, kajian khusus tentang kearsipan, wilayah Afrika,
Asia, dan Amerika Latin dan Dana Pengembangan Arsip Internasional untuk
membantu negara-negara berkembang dalam membangun program arsip nasional yang
efektif. Pendirian Masyarakat Manuskrip sebagai sebuah organisasi internasional
informal tentang kolektor otografi dan informal international dan mendorong
penggunaan yang lebih besar materi sumber manuskrip asli dalam studi,
pengajaran, dan penulisan sejarah; memfasilitasi pertukaran informasi dan
pengetahuan antara para peneliti; dan untuk mendorong pertemuan para kolektor
otografi dan merangsang dan membantu mereka dalam mengumpulkan bidang khususnya Wayne
C. Grover ditunjuk sebagai Arsiparis Amerika Serikat, sampai tahun 1966.
Tahun
1949: Panitia
SAA tentang Arsip Perguruan Tinggi mulai didirikan, meskipun baru ada
sedikit arsiparis perguruan tinggi sampai tahun 1966.
Akhir
Abad Ke-20: Para
arsiparis mulai mengkaji aspek-aspek teoretis penilaian dalam menentukan
retensi dan deskripsi arsip, serta issue preservasi dan akses pengguna, serta
manajemen arsip dinamis elektronik.
Tahun 1950an: Program arsip negara bagian
mulai menggejala di seluruh Amerika Serikat.
Tahun
1950: .Majelis
ICA yang pertama diselenggarakan di Paris yang beranggotakan lebih dari 350
arsiparis dari 24 negara, hadir. Prosiding diterbitkan dalam buku pertama Archivum.
Charles
Braibant menjadi ketua ICA yang kedua. Federal Records Act menempatkan
Arsiparis Arsiparis Nasional AS di bawah General Services Administration
(GSA). The National Historical and Records Commission (NHPRC)
didirikan sebagai komponen Arsip Nasional untuk mendorong usaha pengoleksian,
pelestarian, editing dan penerbitan papers warga negara yang luar biasa
dan dokumen penting lainnya untuk memahami sejarah Amerika Serikat
Tahun 1953: Edisi Wolfgang Leesch dari
bukunya Adolf Brenneke Archivkunde:
Ein Beitrag zur Theorie und Geschichte des europäischen Archivwesens diterbitkan
di Leipzig. The Ford Motor Company mendirikan arsip korporatnya.
Tahun
1955: Arsip
Nasional AS mengembangkan Kode Arsiparis, garis haluan profesi pertama yang
dikembangkan untuk membantu arsiparis Amerika dalam membuat keputusan atas
issue mengenai etika.
Tahun 1956: Theodore R. Schellenberg, seorang arsiparis dari Amerika Serikat, menerbitkan buku Modern Archives: Principles and Techniques, United States. American Records Management Association (ARMA) didirikan, yang sekarang namanya menjadi Association of Records Managers and Administrators, International.
Tahun 1956: Theodore R. Schellenberg, seorang arsiparis dari Amerika Serikat, menerbitkan buku Modern Archives: Principles and Techniques, United States. American Records Management Association (ARMA) didirikan, yang sekarang namanya menjadi Association of Records Managers and Administrators, International.
Tahun
1958: Ghennady
A. Belov dan Leonid A. Nikiforov menerbitkan Archival Theory and Practice in the
U.S.S.R.., Moscow. ICA, yang didanai oleh UNESCO, memulai proyek jangka
panjangnya yang pertama, Guides to the Sources of History of Nations.
Tahun
1960-1980an: Bangkitnya
sejarah sosial "baru" menghasilkan sejarawan sosial yang tertarik
pada individu biasa, dan dalam memahami fenomena seperti struktur sosial dan ciri komunitas,
bukan dalam kegiatan birokratis institusi utama atau elite masyarakat.
Bersamaan dengan gerakan sosial di Amerika Serikat dan Eropa, menyebabkan
adanya tekanan pada arsiparis untuk lebih proaktif dalam mendokumentasikan kaum
minoritas, gerakan sosial, praktik ilmiah, dsb yang melahirkan gagasan
"strategi dokumentasi" oleh arsiparis-arsiparis seperti Hans Booms di Jerman Barat dan F. Gerald Ham di
Amerika Serikat. Sejarah sosial juga menyebabkan adanya tekanan atas arsiparis
untuk mengenalkan subjek serta jalan masuk untuk koleksi berdasarkan prinsip
asal-usul.
Tahun
1960an-1980an: Arsiparis
negara dan arsiparis perguruan tinggi
menjadi pemimpin profesi seperti Richard Berner, Maynard Brichford, David
Gracy, F. Gerald Ham, Philip Mason, dan Robert Warner.
Tahun
1960: Manual
Kearsipan karya Trio Belanda, Muller, Feith and Fruin diterbitkan di Brazil.
Tahun
1961: Aurelio
Tanodi menerbitkan karya Manual de archivologia hispanoamericana,
Cordoba, Argentina. Sir Hilary Jenkinson meninggal dunia.
Tahun
1962: Ernst
Posner menerbitkan American State Archives, Chicago.
Tahun
1964: Lexicon
of Archival Terminology Elsevier dikembangkan oleh panitia ICA setelah selama 10
tahun berusaha mendefinisikan dan merasionalisasikan terminologi kearsipan
lintas tradisi kearsipan. The Council for Library Resources and the Society
of American Archivists mensponsori suatu survey oleh Ernst Posner dari
program kearsipan negara.
Tahun
1966-1981: Konfrontasi
mengenai lokasi National Archives and Records Service (NARS) di GSA.
Tahun
1966: Robert
H. Bahmer ditunjuk sebagai Arsiparis Amerika Serikat, sampai tahun 1968. Publikasi
karya Yves Perotin’s A Manual of Tropical Archivology, Paris.
Tahun 1968: James B. (Bert) Rhoads ditunjuk
sebagai Arsiparis Amerika Serikat, sampai tahun 1979. Gerhart Enders menerbitkan
Archivverwaltungslehre, di Berlin.
Tahun
1969: Prologue, jurnal milik National
Archives and Records Administration diterbitkan pertama kali. Publikasi
karya Hans Otto Meisner, Archivalienkunde vom 16. Jahrhundert bis 1918,
Gottingen. Publikasi karya Houston G. Jones, The Records of A Nation,
New York.
Tahun
1970an: Arsip
agama mulai menggejala di Amerika Serikat dan mencakup banyak pada pengikut
agama Protestan.
Tahun
1970: Ministère
des affaires culturelles, Direction des Archives de France menerbitkan Manuel
d’archivistique. Théorie et pratique des archives publiques en France,
Paris, karya Association of French Archivists dan mungkin merupakan
manual kearsipan kontemporer terbaik. Ilmu bantu (auxiliary sciences) tercakup
pada tahun 1961 l‘histoire et ses methodes.
Tahun
1971: Publikasi
Taschenbuch milik Republik
Demokratik Jerman.
Tahun
197?: Elio
Lodolini menerbitkan Archivistica. Principi e Problemi, Milan.
Tahun
1972: Jurnal
Provenance (dulu bernama Georgia Archives) milik Society of
Georgia Archivists pertama kali diterbitkan. Ernst Posner menrbitkan buku Archives in
the Ancient World, Harvard. Victor Gondos menerbitkan karyanya, The
Movement for a National Archives of the United States, 1906-1926, Ann
Arbor.
Tahun
1974: The
National Association of State Archives and Records Administrators (NASARA) dibentuk (dulunya
bernama National Association of
Government Archivists and Records Administrators-NAGARA).
Tahun
1975: Archivaria, jurnal Association of
Canadian Archivists pertama kali diterbitkan.
Tahun
1976: Johannes
Papritz menerbitkan Archivwissenschaft di Marburg. Jurnal Archival
Issues (dulunya The Midwestern Archivist) milik Midwest Archives
Conference pertama kali diterbitkan. Amerika Serikat mengesahkan Undang-undang Hak
Cipta 1976, yang secara radikal mengganti sistem hak cipta AS.
Tahun
1977-79: SAA
menerbitkan Basic Manual Series. Pengarangnya: Maynard Brichford, David
Gracy, Mary Lynn Ritzenthaler, Gary dan Trudy Peterson, Margaret Hedstrom,
Timothy Walch, Ralph Ehrenberg, Gail F. dan Ann Pedersen Casterline, Sue
Holbert, and John Fleckner.
Tahun
1977: Eberhard
Schetelich mengedit buku Taschenbuch Archivwesen der DDR yang
diterbitkan di Berlin. SAA meresmikan garis panduan pendidikan untuk pelatihan
arsiparis di universitas, dengan menyelenggarakan workshop pendidikan
berkelanjutan tentang teknik dan issue tertentu dan juga menerbitkan beberapa
manual dasar kearsipan yang mencakup prosedur kearsipan. SAA juga menunjuk
sebuah panitia untuk menulis kode etik dan membentuk National Information Systems Task Force
(NISTF).
Tahun
1978: Donald
McCoy menerbitkan karyanya, The National Archives, America’s Ministry of
Documents, 1934-1968, di Chapel Hill.
Tahun 1979: UNESCO mulai menerbitkan RAMP
Studies Series. Public Historian, jurnal History
Association pertama kali diterbitkan.
Tahun
1979-1981: Panitia
Reformasi Pendidikan Kearsipan Jerman menyetujui bahwa pemerintah sebaiknya
menyediakan pendidikan arsiparis secara umum dan seragam, dengan spesialisasi
pada pekerjaannya. Pendidikan kearsipan harus diadaptasikan dengan image
profesi kearsipan di tengah profesi lainnya. Reformasi ini tumpul karena
kurangnya konsensu para arsiparis reformis lainnya berkenaan dengan pembentukan
arsiparis modern yang tepat.
Tahun
1980: Ernst
Posner meninggal dunia.
Tahun
1980s-1990s: Gerakan
menuju profesionalisasi melalui standardisasi, sertifikasi, dan pendidikan. Para
tokoh kearsipan yang sangat getol dalam gerakan ini antara lain Richard Cox,
Margaret Hedstrom, Steven Hensen, dan James O’Toole.
Tahun 1980: Kode etik disetujui oleh
dewan.
Tahun
1983: Perkembangan
dan adopsi MARC Archival and Manuscripts Control Format di Amerika
Serikat berusaha melakukan rekonsiliasi dengan praktik deskripsi bibliografis
dan arsip dan mencoba penyatuan database cantuman deskripsif kearsipan seperti
subsistem arsip RLIN. Library of Congress menerima pentingnya agensi
pemeliharaan untuk format. Jurusan Sejarah Universitas Liverpool menganugerahi
gelar masternya yang pertama kali dalam bidang administrasi.
Tahun
1984: Arsip
Nasional AS mencapai kemerdekaan sebagai National Archives and Records
Administration (NARA). Leksikon Elsevier edisi kedua diterbitkan.
Tahun
1980-1985: Robert
M. Warner, mantan Direktur Bentley
Historical Library di University
of Michigan, menjabat sebagai Arsiparis Amerika Serikat, dengan
mengemudikan Arsip Nasional melalui gerakan independen. Akhirnya, Ia kembali ke
Michigan untuk menduduki jabatan sebagai Dekan School of Information and
Library Studies sampai tahun 1990.
Tahun
1986-1990: Don
Wilson menduduki jabatan kontroversial sebagai Arsiparis Amerika Serikat. Ia
meninggalkan menjadi kepala Pusat Bush di Texas A&M. Setelah meninggalkan
kantornya, terjadi kekosongan jabatan sementara berbagai kelompok yang berkepentingan mendesak pengisian jabatan di kantor tersebut sehingga issue tersebut menjadi janji politik pemerintah tersendiri.
Tahun
1987: Keeping
Archives (edisi
pertama) diterbitkan oleh Society of Australian Archivists.
Tahun
1988: Edisi
ketiga leksikon Elsevier diterbitkan.
Tahun 1989: Implementasi proses
sertifikasi profesi untuk arsiparis Amerika Utara yang dikelola oleh Academy of Certified Archivists (ACA).
Tahun
1990s: Perkembangan
konsep records continuum oleh arsiparis Australia sebagai suatu model
konseptual dalam pengelolaan arsip dinamis dan arsip statis secara terintegrasi
ke dalam satu profesi yang saling berinteraksi dengan arsip dinamis lintas continuum
penciptaan dan penggunaannya. Fokusnya
adalah efisiensi dalam arsip dinamis dan dalam sistem tata kearsipan dalam
kerangka akuntabilitas dan penggunaan serta kebergunaan. Konsep archival bond
tidaklah penting, transfer fisik
arsip ke unit kearsipan bukan lagi suatu keharusan (pendekatan post-custodial).
Tahun
1990: RAD, Rules for Archival
Description, dikembangkan oleh Association of Canadian Archivists
Planning Committee on Descriptive Standards.
Tahun
1991: SAA
menerbitkan kurikulum pendidikan kearsipan pada arsip dinamis terotomasi dan
teknik, termasuk administrasi arsip dinamis elektronik. Adopsi garis haluan
Kanada untuk pendidikan berkelanjutan bagi arsiparis oleh Association of
Canadian Archivists, yang memimpin perkembangan program jenjang Master
of Archival Studies (M.A.S.) di University
of British Columbia di Vancouver.
Tahun
1992-1994: SAA
menerbitkan Archival Fundamentals Series. Dengan pengarangnya: James
O’Toole, F. Gerald Ham, Frederic Miller, Thomas Wilsted, William Nolte, Mary Jo
Pugh, dan Lewis and Lynn Lady Bellardo.
Tahun
1993: ISAD(G), General International
Standard Archival Description, diadopsi oleh ICA Ad Hoc Commission on
Descriptive Standards di Stockholm. Diccionario de Terminología
Archivística diterbitkan oleh Menteri Kebudayaan Madrid, dan berisi
ketentuan-ketentuan yang dikembangkan oleh Ibero American Group on
Governmental Archive Processing (yang punya wakil di Spanyol, Portugal,
Brazil, dan Mexico). Edisi kedua buku Keeping Archives, dengan editornya
Judith Ellis, dengan para kontributornya
seperti Sue McKemmish, Anne-Marie Schwirtlich, Ross Harvey, Helen Smith,
Barbara Reed, Paul Brunton, Tim Robinson, Jennifer Edgecomb, Sigrid McCausland,
Ann Pederson, David Roberts, dan Glenda Acland, diterbitkan oleh Australian
Society of Archivists.
Tahun
1994: Penerbitan
oleh SAA, garis haluan untuk pengembangan kurikulum jenjang Masters of
Archival Studies (M.A.S.) Dikeluarkannya pernyataan bersama antara ALA-SAA tentang
Access: Guidelines for Access to original Research Materials. John
Carlin, mantan gubernur Republikan Kansas dengan latar belakang pertaniannya,
ditunjuk oleh Presiden Clinton sebagai Arsiparis Amerika Serikat.
Tahun 1995-98: Perkembangan draft Encoded Archival Description (EAD) standard for SGML mark-up of finding aids. Pembentukan Kelompok Kerja EAD internasional di bawah bantuan SAA untuk mengembangkan EAD sebagai standar internasional dan profesional. Library of Congress mengambil peran pemeliharaan lembaga untuk DTD.
Tahun 1995: Direction des Archives de France menerbitkan La pratique archivistique française, Paris. Panitia Eksekutif ICA mengadopsi suatu pernyataan mengenai penyelesaian sengketa klaim, konsep-konsep dan prinsip-prinsip utama yang melekat pada arsip, respect for the integrity of the fonds, hak akses dan reproduksi, serta persamaan dan kerjasama internasional.
Tahun 1995-98: Perkembangan draft Encoded Archival Description (EAD) standard for SGML mark-up of finding aids. Pembentukan Kelompok Kerja EAD internasional di bawah bantuan SAA untuk mengembangkan EAD sebagai standar internasional dan profesional. Library of Congress mengambil peran pemeliharaan lembaga untuk DTD.
Tahun 1995: Direction des Archives de France menerbitkan La pratique archivistique française, Paris. Panitia Eksekutif ICA mengadopsi suatu pernyataan mengenai penyelesaian sengketa klaim, konsep-konsep dan prinsip-prinsip utama yang melekat pada arsip, respect for the integrity of the fonds, hak akses dan reproduksi, serta persamaan dan kerjasama internasional.
Tahun 1995-98: SAA menerbitkan Case
Studies in Automated Records and Techniques. Dengan pengarangnya: Jean
Dryden, Elaine Engst, H. Thomas Hickerson, Russell Kahn, Thomas Galvin, Anne
Gilliland-Swetland, Barbara Reed, Frank Upward, Charles Dollar, Deborah Skaggs,
Grant Mitchell, dan Thomas Norris.
Tahun
1997-98: Perkembangan
Vision Statement for the New Millenium SAA dan pernyataan kebijakan
deklasifikasi dan hak cipta dalam lingkungan digital.
Tahun
1997: Panitia
Pengembangan Profesi dan Pendidikan Berkelanjutan SAA menerbitkan panduan
pendidikan profesi berkelanjutan (Professional and Continuing Education -
PACE).
Tahun 1998: The International Committee
of the Blue Shield (ICBS), di mana ICA adalah salah satu pesertanya, mengeluarkan
Deklarasi Radenci tentang Perlindungan Warisan Budaya dalam keadaan Darurat dan
Keadaan Pengecualian.
No comments:
Post a Comment