3/20/13

Merunut Sejarah Ilmu Arsip Dunia Barat




Bagaimana gambaran sejarah kearsipan di Dunia Barat? Sebenarnya sejarah kearsipan tiap-tiap negara punya kekhasan tersendiri. Namun, karena literatur kearsipan banyak didominasi oleh Dunia Barat, catatan yang dapat merekam jejak perjalanan sejarah kearsipan memang didominasi oleh Barat karena Barat punya kelebihan tersendiri, yaitu kegiatan merekam atau mencatat, yang sekaligus menjadi dasar filsafat ilmu kearsipan itu sendiri. Berikut adalah timeline sejarah perkembangan ilmu arsip di Dunia Barat.
 
Tahun 2112-2004 S.M.: Bangsa Sumeria dan Dinasti Ketiga Ur menyimpan arsip-arsip dinamisnya dalam wadah yang terbuat dari tanah liat yang ditata berdasarkan subjek, dan arsip-arsip dalam wadah tersebut ditata berdasarkan tanggal penciptaan dan penerimaannya. 

Zaman Romawi Kuno: Codex tali digunakan untuk mempertahankan aturan asli keterkaitan di antara arsip-arsip dinamis.

Abad Ke-3 s.d. Ke-4 M: Pendirian Arsip Vatikan (Vatican Archives)

Tahun 1284: Di Naples, arsip Anjou disusun dengan menggunakan suatu inventaris arsip dan regulasi tertentu.

Tahun 1318: Pierre d’Étampes mulai menyusun katalog untuk meregistrasi Trésor des Chartes

Tahun 1323:
William Stapleton menyusun inventaris pertama terhadap arsip English Exchequer

Abad ke-15:
Para pandit menggunakan arsip sebagai objek kritik tekstual.  Arsip mulai digunakan sebagai instrumen utama dalam perkembangan disiplin historis dan filologi, namun arsip dan metode pelestariannya belum dianggap sebagai bentuk pengetahuan itu sendiri. 

Abad Ke-16 s.d. Ke-18:
Peranan arsip individual mulai dianggap penting khususnya untuk kepentingan hukum dan politik. 

Akhir Abad Ke-16: Bersamaan dengan pembentukan negara-negara modern Eropa, aturan-aturan mengenai kearsipan mulai muncul. Traktat-traktat mengenai arsip untuk pertama kalinya disusun secara akademis oleh Charles Du Molin, Jacob von Rammingen, Cesare Baronio, Ahasver Fritsch, Franciscus Neveu, Nicolaus Glussianus, Friedrich Rinckhamer, dan Francisco Schmalzgrueber. Kesemua pengarang ini mendasarkan analisisnya berdasarkan konsep arsip ala Romawi yang diderivasikan dari uninterrupted custody suatu arsip dari unit penciptanya. 

Tahun 1588: Philip II dari Spanyol menerbitkan  Instrucción para el gobierno del Archivo de Simancas (Instruksi Pengelolaan Arsip Simancas) dengan menerapkan prinsip asal-usul (principle of provenance) untuk menata dokumen-dokumen gelar feodal atau escrituras.
 

AwalAbad Ke-17: Terbitan dua manual kearsipan pertama karya Alberto Barisoni (1587-1667); dan “De Archivis” (1631), karya Baldassarre Bonifacio. 

Abad Ke-17 dan Ke-18: Adanya kebutuhan menggunakan arsip untuk membuktikan hak-hak patrimonial, khususnya eklesiastikal, yang mengantarkan perkembangan ilmu diplomatika dan disiplin diplomatika khusus sebagai alat untuk menjamin otentisitas suatu dokumen/arsip, yang untuk selanjutnya menandai perkembangan metodologi sejarah modern dan teori hukum suatu bukti. 

Tahun 1681: Dom Jean Mabillon menerbitkan De re diplomatica libri VI di Paris. 

Tahun 1688: Dom G. Perez menerbitkan Dissertationes ecclesiasticae de re diplomatica

Tahun 1702: T. Madox menerbitkan Formulare Anglicanum di London. 

Tahun 1713: Pendirian sebuah bangunan khusus di Hanover untuk menyimpan arsip-arsip uni Jerman yang baru (1705). 

Tahun 1727: S. Maffei menerbitkan Historia diplomatica che serve d’introduczione all’arte critica in tal materia di Mantua. 

Tahun 1749: The Haus-, Hof-, und Staatsarchiv di Austria mulai menerima arsip-arsip lama dari house of Habsburg

Tahun 1750-1767: R.P. Tassin dan C. Toustain menerbitkan Nouveau traite de diplomatique dalam 6 buku di Paris. 

Tahun 1765: J.C. Gatterer menerbitkan Elements artis diplomaticae universalis di Gottingen. 

Tahun 1759-1769: C. Adelung dan A. Rudolph menerbitkan Neues lehrgebaude der Diplomatik dalam 9 buku di Erfurt. 

Tahun 1765: P.C. LeMoine menerbitkan Diplomatique pratique ou Traite de l’arrangement des archives et tresor des chartes di Metz. 

Tahun 1770: Arsiparis mulai dididik di Universitas Bologna. 

Tahun 1777:
Arsiparis mulai dididik di Universitas Naples. 

Tahun 1778:
Ebenezer Hazard didanai untuk mengoleksi dan menerbitkan papers negara yang mendokumentasikan sejarah Negara Serikat. 

Tahun 1784: 
General Register House di Skotlandia mulai buka untuk menerima arsip. 

Tahun 1782: Tidak kurang dari 405 tempat simpan arsip ada di Paris, dan 1.225 di seluruh Perancis
Tahun 1789: Revolusi Perancis dan pendirian Arsip Nasional Perancis sebagai kantor arsip parlemen Assemblé Nationales. Gaston Camus, seorang lawyer Parisian dan revolusioner, dinamakan sebagai arsiparis Dewan tersebut dan memimpin Arsip Nasional Perancis sampai wafatnya pada tahun 1804.

Tahun 1790: Carlos IV dari Ordinansi Spanyol diperkenalkan mengelola penanganan Archivo General de Indias (Arsip Umum Hindia) yang baru dibuat di Seville. Ordinansi tersebut mengusulkan adanya pemeliharaan Arsip tersebut menurut aturan asli (ordiginal order). 

Tahun 1791: Masyarakat Sejarah Massachusetts (The Massachusetts Historical Society) didirikan oleh Rev. Jeremy Belknap untuk mengoleksi, melestarikan dan mengomunikasikan sejarah Amerika. Ini merupakan yang pertama dari beberapa masyarakat terbatas, dan masyarakat swasta yang didirikan dalam negara individual untuk mengoleksi manuskrip, termasuk milik Keluarga Adams (termasuk paper dua presiden Amerika). 

Tahun 1792 dan 1794: Ebenezer Hazard menerbitkan sebuah koleksi dua-buku American State Papers

Tahun 1793: Hukum Perancis punya wewenang terhadap pembakaran arsip-arsip feodal seperti sertifikat gelar. 

Tahun 1794: Archives Nationale dikembangkan dengan dekrit Messidor decree menjadi sebuah lembaga kearsipan tingkat pusat di Perancis. Dekrit tersebut juga menegaskan prinsip-prinsip aksesibilitas arsip kepada publik dan nilai guna arsip sebagai dokumen yang bernilai guna historis. 

Akhir Tahun 1790an: Teori dan praktik kearsipan mulai berbicara mengenai sekuritas dan penyelamatan arsip yang membahayakan; penilaian, seleksi, dan evaluasi retensi arsip; serta penataan dan pendeskripsian arsip untuk memenuhi kebutuhan bangsa-bangsa baru. 

Awal Abad Ke-19: Arsip mulai digunakan untuk mendukung identitas nasional yang sedang tumbuh dari bangsa-bangsa di luar kekuasaan Napoleon dan dalam publikasi dokumenter sumber sejarah (khususnya di Amerika Serikat). Ilmu arsip perlahan-lahan menjadi terpisah dari disiplin filologi dan terus diasosiasikan dengan disiplin sejarah.  Kajian kearsipan deskriptif membutuhkan suatu tipe sejarah yang dikualifikasikan  sebagai sejarah positivis. Para arsiparis saat itu melakukan reaksi atas pendekatan perpustakan yang mendasarkan pada klasifikasi subjek, dengan mengembangkan teori penataan dan deskripsi arsip berdasarkan ciri organik arsip dan konteks penciptaannya. Fokus kearsipan berubah menjadi sejarah kelembagaan dan keterkaitan antara unit pencipta arsip dan fonds yang kompleks. 

Tahun 1804: Masyarakat Sejarah New York (NYHS) didirikan. NYHS adalah sebuah organisasi keanggotaan, namun memberi kesempatan siapa saja untuk bergabung. 

Tahun 1804-1815: Pierre Claude-François Daunou, seorang pastur dan pendidik dari Boulogne, mengikuti jejak Camus dan mengepalai arsip tanah Napoleon. Karena dididik dalam pelatihan perpustakaan, Ia mengelola arsip di Archives Nationales, dengan memperluas suatu sistem penataan sistematis berdasarkan fungsional dan subjek. 

Tahun 1810: Sebuah panitia Kongres di Amerika Serikat mengsinyalir adanya keadaan arsip pemerintah federal dalam kondisi kacau dan rawan terhadap kebocoran informasi pentingnya. Akan tetapi, tidak ada investigasi lebih lanjut. 

Tahun 1811: Sekolah kearsipan yang otonom pertama didirikan di Naples. 

Tahun 1813: American Antiquarian Society  didirikan di Worcester, Massachusetts, sebagai sebuah masyarakat keanggotaan swasta dan hanya undangan. Salah satu dari kegiatan pertamanya adalah menerbitkan sebuah daftar khasanah manuskrip miliknya. 

Tahun 1818: Journal of the Constitutional Convention diterbitkan di Amerika Serikat.  

Tahun 1821: Sekolah kearsipan didirikan di Munich dan Paris (École des Chartes)École des Chartes didirikan sebagai sebuah sekolah nasional untuk kajian paleologi oleh Louis XVIII, meskipun sebelumnya telah disetujui oleh Napoleon. Anggota fakultas pertama adalah M. Pavillet, kepala Divisi Sejarah the Royal Archives. 

Tahun 1827-1866: Sejarawan ilmiah Prussia Leopold von Ranke (1795-1886), dikenal sebagai bapak sejarah ilmiah dan objektif dan seorang professor di Universitas Berlin temnpat Ia menemukan sistem seminar. Von Ranke mempercayai fakta objektif sebagai dasar sejarah. ("Let the sources speak for themselves.") Metode ilmiah investigasi sejarahnya menekankan penelitian arsip dan analisis tekstual sumber yang mendalam/komprehensif. Ia memaksa hanya menggunakan deskripsi kontemporer dan materi yang terkait sebagai sumber penulisan sejarah. Penelitian harus didokumentasikan dengan catatan kaki (footnotes). Von Ranke menunjukkan nilai guna penelitian atas arsip melalui penelitian miliknya dengan arsip resmi Australia, Hessian, Prussia, Italia, Perancis, dan pemerintah Inggris. Sekolah Jerman yang didirikan oleh Von Ranke diprofesionalisasikan dengan penulisan sejarah, dan akhir abad ke-19, dibentuklah sejarah sebagai sebuah disiplin akademik. Perkembangan ilmiah kajian sejarah mengubah konsep arsip dari dokumen yang bernilai guna bagi penciptan menjadi dokumen yang bernilai guna bagi para pandit/peneliti. Transformasi ini menciptakan sebuah kebutuhan profesi arsiparis dan lembaga kearsipan. 

Tahun 1830an: Pierre Claude-François Daunou kembali menjadi kepala Arsip Nasional Perancis dan bergabung dengan sejarawan François Guizot, Menteri Dalam Negeri Perancis dan Menteri Instruksi Publik, dalam mengepalai sebuah usaha masif untuk menempatkan, mengorganisasikan dan menerbitkan sumber-sumber dokumenter. 

Tahun 1831: Buku pertama karya Jules Michelet History of France diterbitkan berdasarkan pada penelitian miliknya dari arsip. Michelet menjadi kepala Divisi Sejarah di Royal Archives Perancis dari tahun 1830-1851. 

Tahun 1834-1836: Tiga teoris kearsipan dari Prussia, Friedrich L. von Medem, direktur Arsip Prussia dari Stettin; Ludwig F. Hoefer, konselor Berlin Privy Archives; dan Heinrich A. Erhard, seorang sejarawan-arsiparis dari Münster, menerbitkan Zeitschrift für Archivkunde, Diplomatik und Geschichte. Publikasi ini menandai awal perdebatan atas masa depan arsip yang baru saja dibebaskan dari peran pendahulunya sebagai tempat simpan pribadi para penguasa. Tiga editor buku ini berdebat tentang independensi arsip, hak menyusutkan arsip, dan tanggung jawab kearsipan lebih lanjut. 

Tahun 1838: Lahirnya Undang-undang Kantor Arsip Nasional Inggris (Public Record Office). 

Tahun 1839: François Guizot, Menteri Instruksi Publik Perancis mengeluarkan aturan mengenai respect pour le fonds untuk diterapkan pada arsip-arsip departemen yang disimpan di  Archives Nationales. Prinsip kearsipan tersebut menyatakan bahwa arsip sebaiknya dikelompokkan menurut ciri lembaga yang mengumpulkannya. Pada saat dirumuskan pertama kali, prinsip ini tidak sama dengan definisinya atas berbagai jenis badan organik, untuk arsip yang berasal dari jenis lembaga yang sama dapat dikelompokkan ke dalam suatu fonds, prisip ini juga tidak diterapkan secara konsisten setelah dirumuskan atusan ini. École des Chartes mulai menerbitkan jurnal tahunannya Bibliothèque de l École des Chartes

Tahun 1841: Count Duchatel, Menteri Dalam Negeri Perancis mengeluarkan suatu edaran berjudul Instructions pour la mise en order et le classement des archives departementales et communales dengan mengembangkan aturannya Guizot tentang penataan arsip komunal dan departemen. Konseptualisasi ini lebih lanjut diformalkan oleh Natalis de Wailly, kepala Seksi Administrasi Royal Archives, pada tahun yang sama. 

Tahun 1846: Kurikulum kearsipan di École des Chartes diperluas dan sekolah tersebut semakin punya reputasi tinggi sebagai sekolah pelatihan arsip unggulan. 

Akhir Abad Ke-19: Pengalaman dengan minat khusus dan kronologis para peneliti sejarah serta konfrontasinya dengan skema klasifikasi perpustakaan  mendorong para arsiparis untuk fokus pada ciri organik arsip dan mengembangkan teori penataan arsip. Di Amerika Serikat, model kedua repositori manuskrip dan arsip negara muncul bersamaan dengan pajak negara yang sedang digunakan untuk mendukung repositori manuskrip historis.  Anggaran pemerintah tidak diberikan kepada lembaga kearsipan ini sehingga arsiparis dapat melayani beberapa peran setengah-publik dalam membantu administrasi negara atau dalam melindungi hak-hak warga negara, tetapi bukan untuk mendukung kegiatan dan publikasi penelitian sejarah. 

Tahun 1850: Sebuah info lowongan pekerjaan bidang kearsipan diposting di departemen Perancis untuk lulusan École des Chartes. Zeitschrift für die Archive Deutschlands diterbitkan di Jerman, dengan bagian mengenai sejarah dan administrasi arsip, penelitian, dan retensi arsip pengadilan, paleografi, rendezvous, diplomatika, serta tinjauan buku. 

Tahun 1854: Royal Archives Perancis mulai menerbitkan sebuah seri inventaris arsip. Pada tahun yang sama juga didirikan Masyarakat Sejarah Negara Wisconsin dengan bantuan dana masyarakat.  

Tahun 1856: Masyarakat Sejarah Minnesota, sebuah organisasi swasta, untuk pertama kali menerima dana dari publik. 

Tahun 1857: Masyarakat Sejarah Iowa didirikan. 

Tahun 1860:
Aime-Louis Champollion-Figeac, pengajar diplomatika dan paleografi di École des Chartes menerbitkan manual kearsipan yang pertama.

Tahun 1861:
Natalis De Wailly menentang penggunaan pendekatan ensiklopedik untuk mengklasifikasikan koleksi (yaitu menurut principle of pertinence) di  Archives Nationales di Perancis di mana Armand-Gaston Camus dan Pierre-Claude-François Daunou telah mengembangkan sebuah skema berbasis-subjek berdasarkan pengalaman dalam bidang perpustakaannya. 

Tahun 1862: Pada sebuah pertemuan di Breslau, Wilhelm Wattenbach, mahasiswanya Ranke, meninjau ulang sejarah arsip, perbedaan antara arsiparis dan pustakawan, serta penggunaan penelitian atas arsip. Mahasiswa Ranke lainnya, Max Duncker, menjadi Direktur Arsip Prussia. 

Tahun 1875: Masyarakat Sejarah Kansas didirikan. 

Tahun 1875-1895: Arsip Negara Prussia menjadi terkenal karena sebagai sebuah “truly scholarly institution.” Di bawah direksi mahasiswa Ranke yang lain, Heinrich von Sybel, 6 arsiparis pemerintah, termasuk Max Lehmann, melakukan program publikasi dokumenter dan arsip. Lehmann memimpin dengan mengadopsi prinsip asal-usul. 

Tahun 1876: Di Jerman Selatan, Franz von Löher mulai mengedit Archivalische Zeitschrift, jurnal kearsipan Jerman yang paling tua. 

Tahun 1877-1879: Kejadian kebakaran tahun 1877 menyebabkan pergantian jabatan komisi presidensial untuk melakukan investigasi syarat-syarat arsip di Amerika Serikat untuk disimpan, dan memaksa Presiden Rutherford B. Hayes pada tahun 1878 dan 1879 untuk merekomendasikan (tanpa berhasil) pendirian sebuah arsip nasional. Kenyataannya, baik sejarawan maupun pemerintah federal mengetahui bahwa arsip-arsip negara ada dalam keadaan kacau dan antara tahun 1881 dan 1912, 43 lembar legislasi yang berbeda-beda diperkenalkan untuk menyelesaikan masalah, namun Kongres terus gagal bertindak. 

Tahun 1881: Heinrich von Sybel mengeluarkan Regulative für die Ordnunsarbeiten im Geheimen Staatsarchiv di Prussia, dengan membuat prinsip respect pour le fonds lebih tepat dengan artikulasi Provienzprinzip, atau prinsip asal-usul. Prussia juga merumuskan prinsip Registraturprinzip, atau prinsip aturan asli. 

Tahun 1883:
Gabriel Richou menerbitkan karyanya Treatise on Archival Theory and Practice di Paris. 

Tahun 1884: Asosiasi Historis Amerika (AHA), yang didirikan tahun 1884 dan berkomitmen mengembangkan sejarah ilmiah, menerima sebagai fokus utamanya perkembangan sistem organisasi arsip standar, dengan membantu interaksi lebih lanjut di antara berbagai arsip yang independen. AHA menghasilkan beberapa subkelompok seperti Komisi Manuskrip Historis tahun 1895, Komisi Arsip Publik tahun 1899, dan Konferensi Arsiparis tahun 1909. 

Tahun 1885: Masyarakat Sejarah Ohio didirikan. 

Tahun 1889: Marcel Prou, yang kemudian menjadi direktur École des Chartes dan pengarang sejarah centennial nya Manual of Latin and French Paleography. Harry Bresslau menerbitkan sebuah buku pegangan Handbook of German and Italian Paleography di  Jerman. 

Tahun 1890s: Apresiasi arsip sebagai sumber sejarah mulai tumbuh di Amerika Serikat. Hal ini merupakan bagian besar hasil pengenalan di Amerika Serikat akan konsep sejarah ilmiah, tetapi juga karena hasil pengaruh para teoris kearsipan Eropa tentang profesi kearsipan di Amerika Serikat. Cara sejarah ditulis menantang secara radikal pada bagian selanjutnya pada abad ke-19.  Sampai saat ini, sejarah secara luas telah menjadi  tempat para proletarian dan antiquarians. Sejarah ditulis hampir semuanya untuk para elite sebagai sebuah avokasi. Umumnya mereka menulis literer, sejarah naratif bukan sejarah analitis. Sekelompok muda sejarawan Amerika yang dilatih di Jerman dicekoki dengan "sejarah ilmiah" ini sampai ke seluruh benua Amerika. Mereka menolak sejarah yang pada dasarnya  karya pada para amatir dan antiquarians dalam mendukung metode historis Eropa yang didasarkan pada penggunaan sumber primer yang kritis dan akurat untuk menentukan "what actually happened" dalam sejarah. Forum baru para sejarawan Amerika ini adalah seminar perguruan tinggi, yang dicontoh setelahseminar Jerman, dan bukti utamanya adalah arsip. 

Tahun 1890: Von Löher menerbitkan Archivlehre, Principles on the History, Functions and Establishment of our Archives  dengan merekam jejak sejarah arsip Jerman, tugas kearsipan, dan preservasi dan perlindungan arsip, penataan dan organisasi, serta administrasi arsip. 

Tahun 1891: Charles V. Langlois, yang dididik sebagai seorang arsiparis-paleografer di École des Chartes menerbitkan Archives of the History of France. Pada tahun yang sama, Masyarakat Arsiparis Belanda dibentuk di Haarlem. 

Tahun 1893: Sekolah kearsipan didirikan di Marburg. Arthur Giry, seorang professor di École des Chartes, yang telah mengajar Prou, menerbitkan A Manual of Diplomatics

Tahun 1895: Asosiasi Historis Amerika mendirikan Komisi Manuskrip Historis untuk mengedit, mengindeks, atau mengoleksi informasi mengenai dokumen yang tidak dicetak yang terkait dengan sejarah Amerika. Komisi ini bekerja untuk sebuah depositori pusat bagi arsip-arsip federal dan mendorong usaha koleksi dan pelestarian arsip. Institut Internasional untuk Bibliografi (IIB) (nantinya berunah menjadi International Federation for Information and Documentation-FID) didirikan untuk menciptakan sistem organisasi dan distribusi dokumen. Pada tahun yang sama, Langlois menerbitkan The Science of Archives, di Paris. 

Tahun 1898: Publikasi manual kearsipan karya Trio Belanda Muller, Feith and Fruin’s Manual for the arrangement and description of archives, di Groningen, Belanda. Manual ini untuk pertama kalinya secara jelas dan singkat didefinisikan dan diperkaya dengan konsep dan prinsip manajemen dan deskripsi yang berkembang di negara-negara Eropa. Manual ini menopang prinsip-prinsip aturan asli dan asal-usul sebagai dua dasar teori dan praktik kearsipan. 

Tahun 1899: Eduard Heydenreich menerbitkan Archival System and Historical Science  di Jerman, suatu wacana mengenai sejarah arsip modern, bahaya arsip, serta gagasan tentang muatan kebenaran sejarah kepada dunia. AHA mengadopsi suatu perencanaan, yang ditulis oleh J. Franklin Jameson, dengan membangun Komisi Arsip Publik. Komisi ini pertama kali mencari simpati kepada para individu swasta di Amerika Serikat untuk memperbaiki status arsip, untuk diberdayakan dengan melakukan usaha investigasi dan pelaporan, dari sudut pandang kajian historis, berdasarkan ciri, isi dan fungsi tempat simpan arsip manuskrip publik. Komisi ini pada laporan pertamanya menyatakan bahwa arsip dianggap sampah dan banyak pegawai pemerintah yang tidak menaruh perhatian. Sebagai solusi, lahirlah rekomendasi untuk melakukan survei arsip, serta penciptaan arsip negara di masing-masing negaranya untuk merawat arsip secara benar. Laporan ini merupakan usaha yang paling efektif di bagian Selatan Amerika Serikat, di mana hal ini merupakan dorongan untuk mengembangkan beberapa arsip negara pada awal tahun 1990an. Komisi ini mengsponsori pertemuan tahunan arsiparis dari tahun 1909-1917, dan pada tahun 1904 diterbitkan suatu survei arsip federal. Komisi Arsip Publik telah menghasilkan 40 survei pada tahun 1910. 

Abad Ke-20: Perkembangan ilmu arsip sebagai suatu sistem pengetahuan otonom dan referensi diri, inti dari sebuah batang tubuh konsep teoretis mengenai ciri materi arsip. Publikasi beberapa manual yang mengkonsolidasikan konsep dan praktik kearsipan. Dua Perang Dunia telah mengantarkan diskusi mengenai mekanisme penilaian arsip baik di Eropa maupun di Amerika Serikat sebagai cara untuk mengurangi jumlah arsip yang dihasilkan oleh perang dan karena teknologi perkantoran baru. Konsep manajemen arsip dinamis (records management) mulai dikembangkan, khususnya di Amerika Serikat. Pada akhirnya ada konflik di Amerika Serikat antara tradisi arsip pemerintah versus tradisi manuskrip. 

Awal Abad Ke-20: Pada awal pergantian abad dan selama tiga puluh tahun kemudian, komunitas sejarah di AmerikaSerikat bergelut untuk meyakinkan Kongres untuk menciptakan sebuah arsip nasional berdasarkan pada persepsi mereka akan sebuah arsip Eropa, yakni sebuah fasilitas penelitian yang berstafkan secara profesional. J. Franklin Jameson bertindak selaku ahli lobi utama komunitas sejarah dalam kampanye untuk arsip nasional. Para sejarawan sendiri mungkin tidak akan pernah mThe historians alone probably never would henyelesaikan tujuannya. Akan tetapi, pada tahun 1920 mereka membentuk suatu koalisi untuk suatu arsip dengan dua kelompok lainnya: masyarakat genealogis, patriotik, saudaranya Revolusi Amerika yang paling berpengaruh; dan para veteran Perang Dunia I. 

Tahun 1901: Seorang Prussia, Heinrich Otto Meisner menerbitkan prinsip-prinsip penilaian yang real untuk pertama kalinya.  Prinsip-prinsip ini diambil lagi oleh Wilhelm Sante dan Wilhelm Rohr dalam pertemuan tahunan para arsiparis Jerman di Koblentz tahun 1957. Alabama mendirikan Departemen Arsip dan Sejarah pertama milik negara di Amerika Serikat, dan memberinya kekuasaan yang luas untuk merawat arsip, mengoleksi bahan sejarah tertentu,menerbitkan pengetahuan sejarah, dan secara umum mendorong pekerjaan dan penelitian sejarah. 

Tahun 1902: Pendirian Arsip Negara Mississippi. 

Tahun 1903: Program pendidikan kearsipan didirikan di Liverpool. Perhatian Library of Congress antara tahun 1903 dan 1934 saat itu adalah pengoleksian papers pribadi dan arsip. 

Tahun 1903-1928: Biro Penelitian Sejarah Lembaga Carnegie diarahkan oleh sejarawan-lobbyist J. Franklin Jamesondan menerbitkan guides dan dokumen.  

Tahun 1904: Publikasi Guideto the Archives of the Government of the United States in Washington oleh Calude Halstead Van Tyne dan Waldo Gifford Leland. 

Tahun 1905: Manual Trio Belanda, Muller, Feith dan Fruin diterbitkan dalam bahasa Jerman. Pendirian Arsip Negara Virginia Barat. Daripada mendirikan lembaga publik baru dalam bentuk sebuah lembaga kearsipan negara, para legislator Nebraska dan Kansas sekedar menaikkan jumlah anggaran  untuk pembentukan masyarakat historis negara yang dioperasikan secara swasta dan menyerahkan tanggung jawab pemeliharaan arsip-arsip dinamis inaktifnya ke tempat simpan ini. Wisconsin mengikuti persetujuan ini pada tahun 1907. 

Tahun 1907: Pendirian Arsip Negara Tennessee. Pendirian Organisasi Sejarawan Amerika (OAH) (pada awalnya bernama Mississippi Valley Historical Association) yang konsen terhadap pengumpulan bahan-bahan penelitian, dengan mempromosikan publikasi ilmiah, dan menyediakan sebuah forum kajian sejarah Amerika. 

Tahun 1908:  Manual Trio Belanda, Muller, Feith dan Fruin diterbitkan dalam bahasa Italia. Pada tahun yang sama juga diterbitkan karya Pietro Taddei’ L’archivista. Manuale teorico-pratico di  Milan. 

Tahun 1909: Menandai awal pekerjaannya sebagai perintis kearsipan, Waldo Gifford Leland menentang prinsip-prinsip kearsipan yang diartikulasikan oleh  Trio Belanda dalam pidato sebagai pembicara utama dalam sebuah Konferensi Arsiparis Pertama (yang disponsori oleh AHA) dengan judul makalahnya "American Archival Problems". Konferensi ini selanjutnya dihadiri setiap tahun sampai perkembangan Society of American Archivists dibentuk tahun 1936, dan berusaha mendirikan arsip baru untuk mempromosikan dan memperbaiki arsip-arsip yang sudah ada. 

Tahun 1910: The International Congress of Libraries and Archives, pertemuan pertama para arsiparis Amerika dan Eropa, bertempat di Brussels selama tahun 1910 pada World’s Fair dan sebelumnya mendukung prinsip asal-usul. Kongres ini dipromosikan oleh Association des Archivistes et Bibliothécaires Belges yang didirikan oleh Joseph Cuvelier pada pergantian abad di Brussels. Kongres memberi perhatian khusus untuk mendiskusikan Manual karya Trio Belanda, Muller, Feith, and Fruin Manual, yang diterjemahkan pada tahun yang sama oleh Cuvelier dan arsiparis Perancis ke dalam bahasa Perancis.  Hasilnya, konsep provenance yang didukung oleh manual tersebut diadopsi oleh kongres sebagai "aturan dasar" profesi arsip. Arsiparis Amerika seperti Waldo Gifford Leland, sangat terpengaruh kuat oleh Manual karya Trio Belanda ini. Pada tahun yang sama, karya Eugenio Casanova L’ordinamento delle carte degli Archivi di Stato Italiani: Manuale storico archivistico diterbitkan di Roma. 

Tahun 1910:  Manual Trio Belanda, Muller, Feith dan Fruin diterbitkan dalam bahasa Perancis.

Tahun 1911: Karya Pio Pecchiai Manuale pratico per gli archivisti delle pubbliche amministrazioni diterbitkan di Milan. 

Tahun 1913-1929: Langlois menjadi direktur Archives Nationales Perancis. 

Tahun 1913: Dalam sebuah laporan tentang Arsip Negara Illinois, Waldo Gifford Leland menulis bahwa dasar yang utama adalah sejarah administratif tiap-tiap unit pencipta dan bahwa arsipnya harus diklasifikasikan sedemikian rupa sehingga organisasi dan fungsi yang menghasilkan arsip tersebut akan tercermin secara jelas. 

Tahun 1914-1918: Perang Dunia Pertama menyebabkan pemusnahan arsip yang menyeluruh, dengan mengajak para arsiparis untuk melakukan kerja sama internasional menjadi kebutuhan yang diperlukan untuk mengembangkan pemecahan masalah bersama. Kerja sama tersebut menjadi fokus selama 4 dekade berikutnya, yang pertama kali oleh Institut Kerjasama Intekektual, lalu oleh Panitia Arsiparis Ahli dari Liga Bangsa-Bangsa, yang mengadakan beberapa proyek, termasuk pembuatan direktori arsip internasional, dan leksikon terminologi kearsipan internasional. 

Tahun 1919: Sekolah kearsipan didirikan di Hague.  

Tahun 1921: Pendirian Divisi Arsip pada Perpustakaan Negara Illinois, dengan ditinjuknya Margaret Cross Norton kepala sampai tahun 1957. Norton juga menjadi anggota Komisi Arsip Publik AHA sejak tahun 1930 sampai diganti dengan SAA tahun 1936, anggota charter SAA dan presiden SAA yang keempat (1943-45), serta menjadi editor American Archivist dari tahun 1946-48. Norton merupakan tokoh penting karena peran perintisannya pada tahun-tahun pembentukan profesi kearsipan di Amerika Serikat, dan karena kontribusinya terhadap literatur kearsipan di Amerika Serikat, khususnya tulisannya pada tahun 1930an dan 1940an di Illinois Libraries, terbitan resmi Perpustakaan Negara Illionis, yang menyediakan bagian tentang arsip dan masalah kearsipan. Publikasi oleh Societé de l’École des Chartes yaitu École Nationale des Chartes, Livre du Centennaire, 1821-1921, Paris. 

Tahun 1922: Diterbitkannya karya Sir Hilary Jenkinson A Manual of Archive Administration di London.  

Tahun 1923: Sekolah kearsipan didirikan di Vatican. 

Tahun 1924: Pierre Fournier menerbitkan Conseils pratiques pour le classement et l’inventaire des archives et l’édition des documents historiques écrits, di Paris. Kebijakan penilaian arsip formal pertama untuk Arsip Prussia  dirumuskan. 

Tahun 1926: Setelah melalui lobbying terus-menerus dari komunitas sejarah dan anggota koalisinya, Kongres Amerika Serikat melalui Omnibus Construction Act ingin mendirikan sebuah bangunan arsip nasional. Pada tahun 1931 disiapkan sebuah bangunan (sekarang menjadi Gedung Arsip Nasional di Washington) dan pada tahun 1934 bangunan tersebut siap ditempati. Harvard mendirikan Baker Librarysebagai pusat sejarah bisnis,dengan tujuannya mengoleksi secara sistematis arsip-arsip bisnis penting. 

Tahun 1927: The International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA) didirikan. 

Tahun 1928: Eugenio Casanova menerbitkan Archivistica, di Siena. 

Tahun 1929: Karya Kasimierz Konarski Nowozytna archiwistyka polska i jej zadania diterbitkan di Warsawa. Pada tahun yang sama juga didirikan Association of French Archivists

Tahun 1930s: Pada masa pemerintahan presiden Franklin D. Roosevelt, dilakukan Survey Arsip Historis dan Survey Arsip Federal. 

Tahun 1930an-1960an: Arsiparis pemerintah seperti Hilary Jenkinson, Theodore Schellenberg, Margaret Cross Norton, dan Ernst Posner aktif mengembangkan profesi dan dasar teori kearsipan. Pada tahun 1930, Norton telah memulai mempromosikan bahwa tujuan lembaga kearsipan pemerintah adalah melestarikan arsip-arsip statis untuk kepentingan negara dan keamanan warga negaranya. Ia menentang pendapat yang dijustifikasi oleh kalangan akademik yang dimotori oleh Public Archives Commission -- bahwa tujuan lembaga kearsipan pemerintah adalah untuk menjamin preservasi arsip-arsip yang bernilai guna penelitian sejarah. Sebaliknya, Norton berpendapat bahwa arsip diperlukan untuk "kebutuhan praktis administrasi". Menurut Norton, fungsi sebenarnya dari seorang arsiparis adalah fungsi pemelihara arsip-arsip bernilai hukum suatu negara, pemusnahan arsip yang benar-benar sudah tidak berguna untuk keperluan administrasi negara. Arsiparis  sebaiknya menjadi pegawai pemerintah yang kepentingan utamanya adalah efisiensi bisnis, yang kedua sebaiknya punya minat dalam sejarah. Untuk itu, arsip juga akan menarik perhatian para sejarawan.  

Tahun 1930: Sekolah kearsipan didirikan di Moscow.  

Tahun 1931: Hans Beschorner menerbitkan karyanya yang berjudul Archievstudien zum siebzigsten Geburtstage von Woldemar Lippert di Dresden. 

Tahun 1932: Gerhard Ludtke mengedit buku Die Archive  yang diterbitkan di. Rafael Bori Llobet menerbitkan buku Manual práctico de clasificación di Barcelona. 

Tahun 1933: Asosiaasi Arsiparis Perancis mulai menerbitkan jurnal La Gazette des Archives. Sebuah komite pakar arsip yang dikelola oleh Institut International de Coopération Intellectuelle, cikal bakal UNESCO, mengusulkan publikasi kamus terminologi kearsipan yang pertama. Namun usulan ini tidak terlaksana. di Amerika Serikat, the Works Progress Administration mulai melakukan Survey Arsip Historis (HRS). Uji coba terbesar Amerika Serikat dalam kajian yang disosialisasikan, HRS mempekerjakan 3.000 individu di banyak organisasi pemerintah. Di bawah arahan Luther Evans, HRS menyurvey tempat penyimpanan arsip milik negara lokal, negara bagian, dan swasta, kadang-kadang disediakan juga guides dan finding aids, serta arsip-arsip bentuk microfilm. Karena hasil survey yang dipublikasikan belum ekstensif, bentuk survey menggambarkan sebuah "snapshot" mengenai arsip apa saja yang sudah ada pada waktu itu dan memberikan petunjuk untuk pekerjaan arsip pada masa mendatang. HRS juga melahirkan sebuah generasi baru yang potensial dengan pengalaman praktis dan diterimanya pekerjaan kearsipan sebagai sebuah profesi. 

Tahun 1934: Arsip Nasional Amerika Serikat didirikan oleh Kongres Amerika Serikat sesuai amanat Undang-undang Arsip Nasional sebagai lembaga federal independen yang bertugas mengoleksi arsip-arsip resmi pemerintah yang telah ditentukan oleh para arsiparis Amerika yang memiliki nilai guna sejarah atau berkelanjutan. Robert Connors, yang dididik sebagai sejarawan ditunjuk pertama kali sebagai arsiparis Amerika Serikat. 

Tahun 1935: Sekelompok arsiparis Amerika yang dipimpin oleh A.R. Newsome, Solon J. Buck, dan Theodore C. Blegen, berinisiatif mendirikan sebuah Institut Arsiparis Amerika sebagai sebuah clearinghouse dan pusat diskusi mengenai permasalahan dan pengalaman arsiparis di tingkat negara federal, bagian , maupun lokal. Steering committee, memanggil Panitia Sepuluh yang membahas  Organisasi Arsiparis, bertemu pada pertemuan AHA pada tahun 1935 dan membentuk sebuah komite eksekutif untuk membuat draft konstitusi baru bagi Society of American Archivists. 

Tahun 1935-37: Survey oleh Arsip Nasional Amerika mengumumkan bahwa masih banyak ditemui di pemerintahan akan pengelolaan kearsipan yang masih kacau. 

Tahun 1936: Di sebuah pertemuan di Providence, Rhode Island, Konferensi Arsiparis AHA menjadi Society of American Archivists (SAA) dengan anggota sejumlah 128. Diharapkan dalam SAA perlu penegasan perbedaan antara sejarawan dan pandit, yang menggunakan materi arsip, dan arsiparis yang bertanggung jawab merawat arsip, organisasi, dan manajemennya. Para arsiparis percaya bahwa bidang kearsipan merupakan ilmu khusus yang membutuhkan sebuah  asosiasi profesi. SAA didirikan pada tahun 1936 yang bertujuan untuk mempromosikan prinsip-prinsip yang kuat akan ekonomi arsip (archival economy) dan untuk memfasilitasi kerjasama antara arsiparis dan lembaga kearsipan.  SAA merupakan badan yang lebih demokratis dibandingkan dengan badan sebelumnya, yang tidak hanya terbuka bagi para direktur lembaga kearsipan besar, namun juga untuk semua pihak yang berkecimpung dalam pemeliharaan atau administrasi arsip atau manuskrip sejarah, arsip kecil dan bisnis sampai dengan koleksi historis yang besar. 

Tahun 1937: Konvensi tahunan pertama SAA.  

Tahun 1938: Mulai diterbitkannya jurnal milik SAA, The American Archivists

Tahun 1938-39: Kursus kearsipan diselenggarakan di Columbia University, New York. 

Tahun 1939: Ernst Posner, fmantan deputi Direktur Arsip Negara Prussia di bawah kepemimpinan Brenneke, pindah ke Amerika Serikat.  

Tahun 1939-40an: Kursus administrasi arsip diselenggarakan oleh Universitas Amerika tempat Ernst Posner mengajar selama dua puluh tahun.  

Tahun 1940: Didirikan The American Association for State and Local History (AASLH) yang menaruh minat pada lembaga sejarah, museum, perpustakaan, situs sejarah, serta program pendidikan dan publikasi. AASLH menerbitkan American Heritage. Manual kearsipan karya Trio Belanda,  Muller, Feith dan Fruin diterbitkan di Amerika Serikat 

Tahun 1941: Solon J. Buck ditunjuk sebagai arsiparis kedua Amerika Serikat sampai tahun 1948. Periode ini mencerminkan transformasi Arsip Nasional AS dari lembaga sejarah menjadi biro pelayanan. Seperti pendahulunya Connors, Buck melihat pekerjaan lembaganya bergelut dengan arsip-arsip modern sebagai satu-satunya alat untuk membantu misi kultural dan dorongan sejarah yang lebih besarnya. Bahkan Buck, mengabdikan dirinya untuk memenuhi kebutuhan arsip kontemporer untuk pemerintah federal yang mengkhawatirkan kalau Kongres tidak akan mendukung lagi lembaga federal yang berkecimpung dengan komunitas sejarah dan usaha kultural. Ketakutan Connors dan Buck berbuah lahirnya manajemen arsip dinamis (records management), sehingga Arsip Nasional disatukan ke dalam General Service Administration  setelah Perang Dunia II, dan hanya pada tahun 1984 kembali berdiri sebagai lembaga federal yang independen. 

Tahun 1942: Western Electric and Firestone Tire and Rubber mendirikan arsip korporatnya. 

Tahun 1943: Undang-undang Penyusutan Arsip Dinamis AS (U.S. Records Disposal Act) menentukan jadwal retensi arsip dinamis federal. Pada tahun 1945 undang-undang ini diamandemen dengan memasukkan jadwal retensi arsip secara umum. 

Tahun 1945: Ernst Posner mendirikan Modern Archives Institute di American University dan menjadi Direktur Institut sampai tahun 1961. 

Tahun 1946: Solon J. Buck, Arsiparis Amerika Serikat dan Presiden SAA mengusulkan pendirian sebuah lembaga untuk mengelola arsip internasional dan asosiasi profesi internasional untuk arsiparis. Konferensi Umum pertama UNESCO di Paris memutuskan bahwa UNESCO didorong untuk membangun sebuah organisasi profesi arsiparis. The International Council of Museums (ICOM) didirikan pada tahun ini juga.  Margaret Cross Norton mengambil alih keredaksian Jurnal American Archivist dan mengubahnya menjadi jurnal perdagangan.

Tahun 1947: Kongres Amerika Serikat mendirikan Komisi Hoover yang pertama. Bersamaan dengan Komisi Hoover kedua (1953), mereka bertanggung jawab merekomendasikan struktur untuk merampingkan pemerintah federal, dan membentuk sebuah pola tinjauan ulang dan reformasi, termasuk manajemen ketatausahaan. 

Tahun 1948: Pendirian International Council on Archives (ICA) yang didukung oleh UNESCO dan bermarkas besar di Paris. Charles Saraman, Direktur-Jenderal Arsip Perancis menjadi ketua yang pertama. ICA mensponsori kongres empat tahunan internasional tentang arsip, pertemuan meja bundar, kajian khusus tentang kearsipan, wilayah Afrika, Asia, dan Amerika Latin dan Dana Pengembangan Arsip Internasional untuk membantu negara-negara berkembang dalam membangun program arsip nasional yang efektif. Pendirian Masyarakat Manuskrip sebagai sebuah organisasi internasional informal tentang kolektor otografi dan informal international dan mendorong penggunaan yang lebih besar materi sumber manuskrip asli dalam studi, pengajaran, dan penulisan sejarah; memfasilitasi pertukaran informasi dan pengetahuan antara para peneliti; dan untuk mendorong pertemuan para kolektor otografi dan merangsang dan membantu mereka dalam mengumpulkan bidang khususnya Wayne C. Grover ditunjuk sebagai Arsiparis Amerika Serikat, sampai tahun 1966. 

Tahun 1949: Panitia SAA tentang Arsip Perguruan Tinggi mulai didirikan, meskipun baru ada sedikit arsiparis perguruan tinggi sampai tahun 1966. 

Akhir Abad Ke-20: Para arsiparis mulai mengkaji aspek-aspek teoretis penilaian dalam menentukan retensi dan deskripsi arsip, serta issue preservasi dan akses pengguna, serta manajemen arsip dinamis elektronik. 

Tahun 1950an: Program arsip negara bagian mulai menggejala di seluruh Amerika Serikat. 

Tahun 1950: .Majelis ICA yang pertama diselenggarakan di Paris yang beranggotakan lebih dari 350 arsiparis dari 24 negara, hadir. Prosiding diterbitkan dalam buku pertama Archivum.
Charles Braibant menjadi ketua ICA yang kedua. Federal Records Act menempatkan Arsiparis Arsiparis Nasional AS di bawah General Services Administration (GSA). The National Historical and Records Commission (NHPRC) didirikan sebagai komponen Arsip Nasional untuk mendorong usaha pengoleksian, pelestarian, editing dan penerbitan papers warga negara yang luar biasa dan dokumen penting lainnya untuk memahami sejarah Amerika Serikat 

Tahun 1953: Edisi Wolfgang Leesch dari bukunya  Adolf Brenneke Archivkunde: Ein Beitrag zur Theorie und Geschichte des europäischen Archivwesens diterbitkan di Leipzig. The Ford Motor Company mendirikan arsip korporatnya.  

Tahun 1955: Arsip Nasional AS mengembangkan Kode Arsiparis, garis haluan profesi pertama yang dikembangkan untuk membantu arsiparis Amerika dalam membuat keputusan atas issue mengenai etika. 

Tahun 1956: Theodore R. Schellenberg, seorang arsiparis dari Amerika Serikat, menerbitkan buku Modern Archives: Principles and Techniques, United States. American Records Management Association (ARMA) didirikan, yang sekarang namanya menjadi Association of Records Managers and Administrators, International. 

Tahun 1958: Ghennady A. Belov dan Leonid A. Nikiforov menerbitkan  Archival Theory and Practice in the U.S.S.R.., Moscow. ICA, yang didanai oleh UNESCO, memulai proyek jangka panjangnya yang pertama, Guides to the Sources of History of Nations

Tahun 1960-1980an: Bangkitnya sejarah sosial "baru" menghasilkan sejarawan sosial yang tertarik pada individu biasa, dan dalam memahami fenomena  seperti struktur sosial dan ciri komunitas, bukan dalam kegiatan birokratis institusi utama atau elite masyarakat. Bersamaan dengan gerakan sosial di Amerika Serikat dan Eropa, menyebabkan adanya tekanan pada arsiparis untuk lebih proaktif dalam mendokumentasikan kaum minoritas, gerakan sosial, praktik ilmiah, dsb yang melahirkan gagasan "strategi dokumentasi" oleh arsiparis-arsiparis seperti  Hans Booms di Jerman Barat dan F. Gerald Ham di Amerika Serikat. Sejarah sosial juga menyebabkan adanya tekanan atas arsiparis untuk mengenalkan subjek serta jalan masuk untuk koleksi berdasarkan prinsip asal-usul. 

Tahun 1960an-1980an: Arsiparis negara dan  arsiparis perguruan tinggi menjadi pemimpin profesi seperti Richard Berner, Maynard Brichford, David Gracy, F. Gerald Ham, Philip Mason, dan Robert Warner. 

Tahun 1960: Manual Kearsipan karya Trio Belanda, Muller, Feith and Fruin diterbitkan di Brazil. 

Tahun 1961: Aurelio Tanodi menerbitkan karya Manual de archivologia hispanoamericana, Cordoba, Argentina. Sir Hilary Jenkinson meninggal dunia. 

Tahun 1962: Ernst Posner menerbitkan American State Archives, Chicago. 

Tahun 1964: Lexicon of Archival Terminology Elsevier dikembangkan oleh panitia ICA setelah selama 10 tahun berusaha mendefinisikan dan merasionalisasikan terminologi kearsipan lintas tradisi kearsipan. The Council for Library Resources and the Society of American Archivists mensponsori suatu survey oleh Ernst Posner dari program kearsipan negara. 

Tahun 1966-1981: Konfrontasi mengenai lokasi National Archives and Records Service (NARS) di GSA.

Tahun 1966: Robert H. Bahmer ditunjuk sebagai Arsiparis Amerika Serikat, sampai tahun 1968. Publikasi karya Yves Perotin’s A Manual of Tropical Archivology, Paris. 

Tahun 1968: James B. (Bert) Rhoads ditunjuk sebagai Arsiparis Amerika Serikat, sampai tahun 1979. Gerhart Enders menerbitkan Archivverwaltungslehre, di Berlin.

Tahun 1969: Prologue, jurnal milik National Archives and Records Administration diterbitkan pertama kali. Publikasi karya Hans Otto Meisner, Archivalienkunde vom 16. Jahrhundert bis 1918, Gottingen. Publikasi karya Houston G. Jones, The Records of A Nation, New York. 

Tahun 1970an: Arsip agama mulai menggejala di Amerika Serikat dan mencakup banyak pada pengikut agama Protestan. 

Tahun 1970: Ministère des affaires culturelles, Direction des Archives de France menerbitkan Manuel d’archivistique. Théorie et pratique des archives publiques en France, Paris, karya Association of French Archivists dan mungkin merupakan manual kearsipan kontemporer terbaik. Ilmu bantu (auxiliary sciences) tercakup pada tahun 1961 l‘histoire et ses methodes

Tahun 1971: Publikasi  Taschenbuch milik Republik Demokratik Jerman. 

Tahun 197?: Elio Lodolini menerbitkan Archivistica. Principi e Problemi, Milan. 

Tahun 1972: Jurnal Provenance (dulu bernama Georgia Archives) milik Society of Georgia Archivists pertama kali diterbitkan.  Ernst Posner menrbitkan buku Archives in the Ancient World, Harvard. Victor Gondos menerbitkan karyanya, The Movement for a National Archives of the United States, 1906-1926, Ann Arbor. 

Tahun 1974: The National Association of State Archives and Records Administrators (NASARA) dibentuk (dulunya bernama  National Association of Government Archivists and Records Administrators-NAGARA). 

Tahun 1975: Archivaria, jurnal Association of Canadian Archivists pertama kali diterbitkan. 

Tahun 1976: Johannes Papritz menerbitkan Archivwissenschaft di Marburg. Jurnal Archival Issues (dulunya The Midwestern Archivist) milik Midwest Archives Conference pertama kali diterbitkan.  Amerika Serikat mengesahkan Undang-undang Hak Cipta 1976, yang secara radikal mengganti sistem hak cipta AS.  

Tahun 1977-79: SAA menerbitkan Basic Manual Series. Pengarangnya: Maynard Brichford, David Gracy, Mary Lynn Ritzenthaler, Gary dan Trudy Peterson, Margaret Hedstrom, Timothy Walch, Ralph Ehrenberg, Gail F. dan Ann Pedersen Casterline, Sue Holbert, and John Fleckner. 

Tahun 1977: Eberhard Schetelich mengedit buku Taschenbuch Archivwesen der DDR yang diterbitkan di Berlin. SAA meresmikan garis panduan pendidikan untuk pelatihan arsiparis di universitas, dengan menyelenggarakan workshop pendidikan berkelanjutan tentang teknik dan issue tertentu dan juga menerbitkan beberapa manual dasar kearsipan yang mencakup prosedur kearsipan. SAA juga menunjuk sebuah panitia untuk menulis kode etik dan membentuk  National Information Systems Task Force (NISTF).
 
Tahun 1978: Donald McCoy menerbitkan karyanya, The National Archives, America’s Ministry of Documents, 1934-1968, di Chapel Hill. 

Tahun 1979: UNESCO mulai menerbitkan RAMP Studies Series. Public Historian, jurnal History Association pertama kali diterbitkan.

Tahun 1979-1981: Panitia Reformasi Pendidikan Kearsipan Jerman menyetujui bahwa pemerintah sebaiknya menyediakan pendidikan arsiparis secara umum dan seragam, dengan spesialisasi pada pekerjaannya. Pendidikan kearsipan harus diadaptasikan dengan image profesi kearsipan di tengah profesi lainnya. Reformasi ini tumpul karena kurangnya konsensu para arsiparis reformis lainnya berkenaan dengan pembentukan arsiparis modern yang tepat. 

Tahun 1980: Ernst Posner meninggal dunia. 

Tahun 1980s-1990s: Gerakan menuju profesionalisasi melalui standardisasi, sertifikasi, dan pendidikan. Para tokoh kearsipan yang sangat getol dalam gerakan ini antara lain Richard Cox, Margaret Hedstrom, Steven Hensen, dan James O’Toole. 

Tahun 1980: Kode etik disetujui oleh dewan.

Tahun 1983: Perkembangan dan adopsi MARC Archival and Manuscripts Control Format di Amerika Serikat berusaha melakukan rekonsiliasi dengan praktik deskripsi bibliografis dan arsip dan mencoba penyatuan database cantuman deskripsif kearsipan seperti subsistem arsip RLIN. Library of Congress menerima pentingnya agensi pemeliharaan untuk format. Jurusan Sejarah Universitas Liverpool menganugerahi gelar masternya yang pertama kali dalam bidang administrasi. 

Tahun 1984: Arsip Nasional AS mencapai kemerdekaan sebagai National Archives and Records Administration (NARA). Leksikon Elsevier edisi kedua diterbitkan. 

Tahun 1980-1985: Robert M. Warner, mantan Direktur  Bentley Historical Library di  University of Michigan, menjabat sebagai Arsiparis Amerika Serikat, dengan mengemudikan Arsip Nasional melalui gerakan independen. Akhirnya, Ia kembali ke Michigan untuk menduduki jabatan sebagai Dekan School of Information and Library Studies sampai tahun 1990. 

Tahun 1986-1990: Don Wilson menduduki jabatan kontroversial sebagai Arsiparis Amerika Serikat. Ia meninggalkan menjadi kepala Pusat Bush di Texas A&M. Setelah meninggalkan kantornya, terjadi kekosongan jabatan sementara berbagai kelompok yang berkepentingan mendesak pengisian jabatan di kantor tersebut sehingga issue tersebut menjadi janji politik pemerintah tersendiri. 

Tahun 1987: Keeping Archives (edisi pertama) diterbitkan oleh Society of Australian Archivists

Tahun 1988: Edisi ketiga leksikon Elsevier diterbitkan.  

Tahun 1989: Implementasi proses sertifikasi profesi untuk arsiparis Amerika Utara yang dikelola oleh  Academy of Certified Archivists (ACA).

Tahun 1990s: Perkembangan konsep records continuum oleh arsiparis Australia sebagai suatu model konseptual dalam pengelolaan arsip dinamis dan arsip statis secara terintegrasi ke dalam satu profesi yang saling berinteraksi dengan arsip dinamis lintas continuum penciptaan dan penggunaannya.  Fokusnya adalah efisiensi dalam arsip dinamis dan dalam sistem tata kearsipan dalam kerangka akuntabilitas dan penggunaan serta kebergunaan. Konsep archival bond  tidaklah penting, transfer fisik arsip ke unit kearsipan bukan lagi suatu keharusan (pendekatan post-custodial). 

Tahun 1990: RAD, Rules for Archival Description, dikembangkan oleh Association of Canadian Archivists Planning Committee on Descriptive Standards

Tahun 1991: SAA menerbitkan kurikulum pendidikan kearsipan pada arsip dinamis terotomasi dan teknik, termasuk administrasi arsip dinamis elektronik. Adopsi garis haluan Kanada untuk pendidikan berkelanjutan bagi arsiparis oleh Association of Canadian Archivists, yang memimpin perkembangan program jenjang Master of Archival Studies (M.A.S.) di  University of British Columbia di Vancouver. 

Tahun 1992-1994: SAA menerbitkan Archival Fundamentals Series. Dengan pengarangnya: James O’Toole, F. Gerald Ham, Frederic Miller, Thomas Wilsted, William Nolte, Mary Jo Pugh, dan Lewis and Lynn Lady Bellardo. 

Tahun 1993: ISAD(G), General International Standard Archival Description, diadopsi oleh ICA Ad Hoc Commission on Descriptive Standards di Stockholm. Diccionario de Terminología Archivística diterbitkan oleh Menteri Kebudayaan Madrid, dan berisi ketentuan-ketentuan yang dikembangkan oleh Ibero American Group on Governmental Archive Processing (yang punya wakil di Spanyol, Portugal, Brazil, dan Mexico). Edisi kedua buku Keeping Archives, dengan editornya Judith  Ellis, dengan para kontributornya seperti Sue McKemmish, Anne-Marie Schwirtlich, Ross Harvey, Helen Smith, Barbara Reed, Paul Brunton, Tim Robinson, Jennifer Edgecomb, Sigrid McCausland, Ann Pederson, David Roberts, dan Glenda Acland, diterbitkan oleh Australian Society of Archivists.
 
Tahun 1994: Penerbitan oleh SAA, garis haluan untuk pengembangan kurikulum jenjang Masters of Archival Studies (M.A.S.) Dikeluarkannya pernyataan bersama antara ALA-SAA tentang Access: Guidelines for Access to original Research Materials. John Carlin, mantan gubernur Republikan Kansas dengan latar belakang pertaniannya, ditunjuk oleh Presiden Clinton sebagai Arsiparis Amerika Serikat.   

Tahun 1995-98: Perkembangan draft Encoded Archival Description (EAD) standard for SGML mark-up of finding aids. Pembentukan Kelompok Kerja EAD internasional di bawah bantuan SAA untuk mengembangkan EAD sebagai standar internasional dan profesional. Library of Congress mengambil peran pemeliharaan lembaga untuk DTD.   

Tahun 1995: Direction des Archives de France menerbitkan La pratique archivistique française, Paris. Panitia Eksekutif ICA mengadopsi suatu pernyataan mengenai penyelesaian sengketa klaim, konsep-konsep dan prinsip-prinsip utama yang melekat pada arsip, respect for the integrity of the fonds, hak akses dan reproduksi, serta persamaan dan kerjasama internasional. 

Tahun 1995-98: SAA menerbitkan Case Studies in Automated Records and Techniques. Dengan pengarangnya: Jean Dryden, Elaine Engst, H. Thomas Hickerson, Russell Kahn, Thomas Galvin, Anne Gilliland-Swetland, Barbara Reed, Frank Upward, Charles Dollar, Deborah Skaggs, Grant Mitchell, dan Thomas Norris. 

Tahun 1997-98: Perkembangan Vision Statement for the New Millenium SAA dan pernyataan kebijakan deklasifikasi dan hak cipta dalam lingkungan digital. 

Tahun 1997: Panitia Pengembangan Profesi dan Pendidikan Berkelanjutan SAA menerbitkan panduan pendidikan profesi berkelanjutan (Professional and Continuing Education - PACE).
 
Tahun 1998: The International Committee of the Blue Shield (ICBS), di mana ICA adalah salah satu pesertanya, mengeluarkan Deklarasi Radenci tentang Perlindungan Warisan Budaya dalam keadaan Darurat dan Keadaan Pengecualian.

No comments:

Total Pageviews